Daniel Zuchron. SUMBER FOTO: BAWASLU RI
AgioDeli.ID – Pemilu 2024 kini sudah memasuki tahapan rekrutmen penyelenggara
ad-hoc. Sejumlah pegiat dan expert pemilu Indonesia menggelar pelatihan lewat
Sekolah Politik dan Pemilu Indonesia (SPPI).
SPPI diluncurkan untuk para peminat Pemilu di Indonesia. Sehingga, peluang
untuk berperan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 semakin terbuka.
"Kelas
belajar virtual yang dikhususkan untuk para peminat kepemiluan ini tentu kami
yakini akan bisa memberi kontribusi bagi penyelenggara Pemilu ke depan,"
kata Anggota Bawaslu RI 2012-2017 Daniel Zuchron yang merupakan salah satu
mentor di SPPI, lewat keterangan resmi SPPI yang diterima AgioDeli.ID,
Senin (22/8/2022).
Daniel
Zuchron bersama Yusfitriadi (Founder Yayasan Visi Nusantara/Vinus), Jojo Rohi
(KIPP), Jeirry Sumampow (Komite Pemilih Indonesia/TePi) dan Ray Rangkuti
(Lingkar Madani) akan memberikan materi secara virtual di kelas channel private
aplikasi Telegram.
Bahan-bahan
dari para narasumber/expert kepemiluan ini akan dapat dipelajari oleh para
peserta yang tergabung di Kelas SPPI Khusus Peminat Pemilu.
Koordinator
SPPI, Aulia Andri menyatakan program belajar mandiri di SPPI merupakan
wujud keikutsertaan para
pegiat Pemilu menyukseskan Pemilu 2024. Terutama, memberikan pemahaman dan pengetahuan
bagi para peminat kepemiluan yang ingin menjadi penyelenggara Pemilu.
"Ini
kami buat untuk membantu kawan-kawan yang selama ini punya minat yang sangat
besar pada Pemilu. Diskusi-diskusi dan bahan pbelajaran akan disampaikan lewat
grup aplikasi Telegram. Ini menarik karena baru pertama kali diadakan,"
kata Aulia Andri yang juga merupakan anggota Bawaslu Sumut 2013-2018.
Selain
menggelar SPPI Kelas Peminat Pemilu, ke depan, SPPI akan juga membuat Kelas
Calon Legislator (Caleg).
"Kami
akan berupaya semaksimal mungkin memberikan bahan-bahan yang berguna bagi
stakeholder. Ikhtiar ini mudah-mudahan memberikan hasil yang lebih baik bagi kualitas pemilu
di Indonesia," pungkas Aulia. (habib yasin)