AHY dan Abdullah Rasyid. foto: ISTIMEWA |
agiodeli – Survei Litbang Kompas menyimpulkan elektabilitas Partai Demokrat naik signifikan menembus dua digit, yakni 10,7 persen. Ini disebut wujud kerinduan rakyat.
“Kami
yakin masuknya demokrat menjadi dua digit adalah game changer politik saat ini.
Tak ada rumus ajaib. Hanya kerja keras meyakinkan rakyat yang akan mengubah
keadaan,” ungkap Kepala Biro DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid kepada
agiodeli, Selasa (22/2/2022).
Rasyid setuju dengan indikator yang disimpulkan Litbang
Kompas sebagai pendongkrak elektabilitas partai berlambang Mercy. Yang pasti,
berdasarkan hasil survei tersebut, Rasyid mengatakan sudah dua digit rakyat
merindukan Demokrat kembali berperan dan ikut memperbaiki keadaan.
“Ketum
AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) akan terus berkomunikasi dengan rakyat, kader, tokoh politik, tokoh-tokoh
kampus ormas dan
lain-lain. Di internal, konsolidasi terus kami jalankan,” tambah politisi asal
Kota Medan ini.
Di sisi lain, Rasyid juga mengungkap bahwa hubungan baik
dengan partai lain akan terus dibina. Dan, ini menjadi tanggungjawab seluruh
kader Partai Demokrat.
“Demokrat
berprinsip seperti irama air, terus mengalir. Para kader diinstruksikan bertemu
sebanyak-banyaknya rakyat. Menampung aspirasi dan harapan,” pungkasnya.
Survei Berlangsung Januari 2022
Sebagaimana dilansir www.kompas.com,
Survei Kepemimpinan
Nasional (SKN) yang dilaksanakan Litbang Kompas pada Januari 2022 menunjukkan
elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas dengan angka 22,8
persen. Sementara posisi kedua ditempati Partai Gerindra dengan perolehan 13,9 persen.
Elektabilitas
PDI-P tercatat meningkat dari angka 19,1 persen pada Oktober 2021. Hal
sama terjadi pada Gerindra, yang pada Oktober
2021 elektabilitasnya masih 8,8 persen.
Meski PDI-P
dan Gerindra tetap
berada di posisi dua teratas, terdapat perubahan posisi di peringkat tiga, yang
kini diisi oleh Partai Demokrat dengan menggeser Partai Golkar. Dalam survei
pada Januari 2022, elektabilitas Demokrat tercatat naik signifikan dari 5,4
persen pada Oktober 2021 menjadi 10,7 persen. Sementara, elektabilitas Golkar
'hanya' bertambah dari 7,3 persen pada Oktober 2021 menjadi 8,6 persen pada
Januari 2022.
Analis Litbang Kompas memperkirakan melesatnya elektabilitas Demokrat tak
lepas dari kemenangan upaya hukum terkait status pengurus partai. Tampilnya
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam menanggapi
isu-isu viral juga dinilai mampu menggalang simpati sosial.
"Sulit
dimungkiri, dengan kondisi publik yang terpolarisasi, sikap beroposisi terhadap
isu-isu sensitif yang diprogramkan pemerintah dapat membawa manfaat
popularitas," tulis tim Litbang Kompas di Kompas.id.
Survei ini
dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30
Januari 2022. Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan
sistematis bertingkat di 34 provinsi. Dengan metode ini, pada tingkat
kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen. (indra)
Berikut Selengkapnya Hasil Survei Elektabilitas Partai Politik yang Dipublikasi Litbang Kompas pada Selasa, 22 Januari 2022:
1. PDIP 22,8%
2. Gerindra 13,9%
3. Demokrat 10,7%
4. Golkar 8,6%
5. PKS 6,8%
6. PKB 5,5%
7. Nasdem 3,5%
8. PPP 2,8%
9. PAN 2,5%
10. Perindo 2,5%
11. PSI 0,9%
12. Hanura 0,6%
13. PBB 0,6%
14. Garuda 0,4%