Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan
AgioDeli.id – Ternyata hanya pendukung
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mayoritas setuju penundaan Pemilu 2024.
Sedangkan pendukung partai politik lainnya mayoritas menolak.
Kesimpulan tersebut didasari jajak
pendapat yang dilakuan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Hasil jajak pendapat dipaparkan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan di Jakarta, Kamis (3/3/2022).
"Hasil
jajak pendapat diharapkan dapat memberi potret tentang sikap publik mengenai
wacana penundaan pemilu yang sedang mencuat saat ini, apakah mengkonfirmasi
atau sebaliknya, membantah klaim sebagian elit politik yang berhasrat menunda pemilu,"
jelas Djayadi Hanan, sebagaimana dilansir katadata.co.id,
Jumat (4/3/2022).
Elit
politik saat ini terbelah menanggapi wacana penundaan Pemilu 2024. Kondisi ini yang mendorong LSI membuat survei atau diistilahkan juga jajak pendapat.
Jajak
pendapat dilakukan terhadap 1.197 responden yang tersebar di berbagai wilayah
Indonesia, menggunakan metode wawancara melalui telepon. LSI membagi responden berdasarkan
basis pilihan responden saat Pemilu 2019 maupun Pilpres 2019.
Hasilnya,
mayoritas menolak usulan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Hanya responden pemilih PSI dan NasDem yang
memiliki kecenderungan setuju.
Dari
survei, 66,7% responden pemilih PSI menyatakan setuju perpanjangan masa jabatan
presiden, dan 33,3% menolak. Untuk NasDem, 50%
dari responden setuju, dan 46,2% menolak.
"Dari
segi partai, mayoritas lebih menyetujui pendapat presiden harus mengakhiri masa
jabatannya pada 2024," jelas Djayadi.
Hampir
semua basis partai menolak perpanjangan masa jabatan presiden, terlepas adanya
alasan pandemi, pemulihan ekonomi, maupun demi memastikan pembangunan ibu kota
negara dapat berjalan baik.
Sementara, jika
dilihat berdasarkan dukungan pada Pilpres 2019. Responden pendukung
Jokowi-Ma'ruf Amin yang menolak mencapai 52,4%, sedangkan pendukung
Prabowo-Sandi 81,6%.
Menanggapi
survei ini, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto,
meminta seluruh elite politik agar menghentikan polemik terhadap wacana menunda
Pemilu 2024.
“Hasil
survei (LSI) memperkuat sikap politik PDIP dan kami tegaskan ada atau tidak ada
survei, sikap PDIP tetap sama, tidak berubah, setia pada
konstitusi,” kata Hasto saat menghadiri peluncuran hasil survei LSI itu.
Menurut
Hasto, keberlangsungan pemerintahan tidak ditentukan oleh ambisi elite politik
tertentu, tetapi kehendak rakyat sebagaimana diatur dalam konstitusi negara UUD
1945.
Hal
senada juga diungkapkan Saan Mustofa, Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem,
yang turut hadir pada acara ini. Ia mengungkapkan, NasDem
bersikukuh menolak penundaan pemilu, meskipun dalam survei LSI terlihat
pendukungnya terbelah.
"Konstitusi
mengharuskan pemilu berlangsung tidak hanya secara periodik 5
tahun sekali, tetapi juga masa jabatan yang hanya dua periode," ujar Saan.
Di lain pihak, Anggota DPR dari
Fraksi PKB, Luqman Hakim, menegaskan partainya mendukung wacana penundaan
Pemilu 2024 sesuai ungkapan Ketua Umum PKB. Menurutnya, wacana ini
dilontarkan berdasarkan aspirasi masyarakat pendukung PKB. (indra)