Mayjen Andrei Sukhovetsky
AgioDeli.id – Penembak jitu (sniper) dikabarkan telah menewaskan
jenderal top Rusia,
Andrei Sukhovetsky, dalam pertempuran di Ukraina.
Kematian jenderal bintang dua ini dikonfirmasi oleh organisasi perwira lokal di
wilayah Krasnodar di Rusia Selatan, demikian laporan The Independent, Kamis (3/3/2022)
waktu setempat, sebagaimana
dikutip dari Tempo.Co.
Sebelumnya,
saat memberikan perkembangan terkini operasi militernya, Putin juga membenarkan
bahwa seorang jenderal telah tewas.
Sukhovetsky
adalah Komandan
Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia dan Wakil Komandan Angkatan Darat Gabungan ke-41. Sejauh ini, dia merupakan tokoh
Rusia paling senior yang tewas dalam konflik dengan Ukraina.
Sukhovetsky
lulus dari Sekolah Komando Lintas Udara Tinggi Ryazan pada 1995. Sukhovetsky
memulai tugas sebagai komandan peleton, sebelum naik menjadi kepala staf unit serangan udara pengawal.
Sukhovetsky pernah ditugaskan dalam misi di wilayah yang bersengketa, termasuk
juga terlibat dalam pencaplokan Krimea. Selama hidupnya, Sukhovetsky dikenal juga sebagai seorang penerjun payung yang
disegani.
Nama
Sukhovetsky juga masuk di jajaran tinggi militer karena dia pernah mengambil
serangkaian posisi kepemimpinan, seperti kampanye militer Rusia di Suriah.
Christo
Grozev, direktur eksekutif situs web jurnalisme investigasi Bellingcat, dalam
cuitannya Kamis, berkomentar jika kematian Sukhovetsky ini akan menurunkan
motivasi pasukan Rusia.
Sementara
itu, Sergey Chipilev, seorang wakil dari kelompok persaudaraan pertempuran
veteran Rusia, berduka cita atas kematian Sukhovetsky, di wilayah Ukraina
selama operasi khusus. "Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami
kepada keluarganya," katanya, dilansir pada Jumat (4/3/2022).
Sejauh ini, Rusia
mengklaim 498 tentaranya telah tewas di Ukraina dan 1.597 lainnya terluka. (indra)
Artikel ini telah terbit di www.tempo.co
dengan judul: Jenderal Top Rusia Tewas Dibunuh Sniper di Ukraina