Peringatan Milad Ke-72 Yayasan UISU. FOTO: ISTIMEWA
AgioDeli.ID – Usulan penobatan lima pendiri Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) sebagai pejuang pendidikan mewarnai peringatan
milad ke-72 yayasan tersebut, Selasa (3/1/2023).
Lima pendiri Yayasan UISU dipandang sangat layak dinobatkan
sebagai pejuang pendidikan. Mengingat, yayasan yang mereka bangun telah
melahirkan salah satu lembaga pendidikan tinggi tertua di negeri ini.
Peringatan
Milad Ke-72 Yayasan UISU di Masjid Al Munawarah, Kampus UISU SM Raja Medan, berlangsung
meriah namun penuh kekhidmatan. Sebagaimana tradisi yang diwariskan
para pendirinya, peringatan milad diawali dengan khataman Al-Qur’an.
Usulan agar lima pendiri Yayasan UISU dinobatkan sebagai
pejuang pendidikan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Yayasan UISU, Prof. H. Ismet Danial Nasution, drg., PhD., Pros(K), FICD dalam
sambutannya pada Peringatan Milad Ke-72 Yayasan UISU, Selasa malam itu.
"Saya mewakili Yayasan UISU mengusulkan
kepada pemerintah,
melalui Kepala LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah I Sumut, Forkopimda Sumut –khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumut— untuk penobatan lima pendiri UISU sebagai pejuang
pendidikan," pintanya.
Sebelumnya, sosok yang juga bergelar Datuk Cendikia Darmalaksana Raja ini mengatakan tasyakuran Yayasan UISU bertujuan tak
lain sebagai ungkapan syukur
dan terimakasih kepada lima pendiri UISU, yakni Almarhum Bahrum Jamil, Almarhum Adenan Benawi, Almarhumah Sariani A Siregar, Almarhum
Rivai Abdul Manap
Nasution, dan
Almarhum Sabaruddin
Ahmad.
Tak kalah pentingnya, lanjut dia, ungkapan syukur dan
terima kasih juga ditujukan kepada para tokoh masyarakat yang telah memberikan sumbangsih atas
kelahiran Yayasan UISU. Sehingga, Yayasan UISU mampu melahirkan universitas pertama di
luar Pulau Jawa.
"Saat
itu, tak satupun dari lima
pendiri Yayasan UISU menyandang
titel sarjana. Mereka
sempat dilecehkan karena niatan besar mendirikan perguruan tinggi. Namun, mereka memang pejuang sejati yang
bercita-cita mengisi kemerdekaan, mempersiapkan dan mencerdaskan bangsa dengan
pendidikan,
hingga UISU bisa berdiri tegak sampai sekarang ini," tegas Prof. Ismet penuh
semangat.
Muhasabah Menuju UISU Unggul
Sebagai
muhasabah (introspeksi) diri untuk
melanjutkan cita-cita para pendiri, tambah Prof. Ismet, generasi penerus harus mampu terus
membina persatuan dan kesatuan Keluarga Besar UISU.
"Untuk
itu, kita harus mampu menyingkirkan semua hambatan yang dapat menggangu
persatuan dan kesatuan serta kemurnian UISU, baik dari individu maupun kelompok
yang mencoba berpetualang dengan berbagai macam dalih untuk merusak persatuan
dan kesatuan kita," tegasnya.
Dia pun mengajak keluarga para pendiri UISU menjadi pelopor mendukung kemajuan
UISU. Berada di barisan
terdepan menghadapi berbagai tantangan yang menggangu ketentraman UISU.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Musa Rajekshah yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni
UISU dalam kesempatan sama menegaskan kalau kondisi Yayasan UISU jauh lebih baik.
Menurutnya, Yayasan UISU saat ini sangat berpotensi mewujudkan visi dan misi UISU Unggul seperti cita-cita para pendiri.
"Di
bawah kepemimpinan Prof. Ismet, Yayasan UISU sudah bekerja dengan sangat
maksimal. Hal ini sendiri terbukti dengan semakin harmonisnya komunikasi di
seluruh elemen di bawah naungan Yayasan UISU. Kita optimistis UISU Unggul segera terwujud," ungkapnya.
Hadir dalam
tasyakuran ke-72 tahun Yayasan UISU, Ketua Pembina Yayasan UISU T. Hamdy Oesman
Delikhan Al Haj yang bergelar Raja Muda Deli beserta Anggota Pembina, yakni Dr. H. Syahwin, M.Si; Ir. Rizal Fahmi Nasution; Drs. Haris Bahrum Jamil; H.
Zulfikri; dan Hj.Susi.
Juga hadir Ketua Dewan Pengawas Yayasan UISU H. Sofyan, SH beserta para
pengawas. Kemudian, jajaran pengurus yayasan, yakni Dr. H. Danialsyah, SH., MH.; Ir. Armansyah, MT.; T. Arief Hasan Delikhan, S.Sos.; Ir. H. Saiful Jihad, ST.; dan Prof.
Dr. H. Mhd Assad,
M.Si.
Tampak pula Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut, Prof. Drs. Syaiful Anwar Matondang, MA., PhD. Kemudian, Al Ustadz Prof. H. Hasbalah Thaib dan Rektor UISU Dr. Yanhar Jamaludin, MAP. beserta jajaran civitas
akademik UISU.
Lalu, lengkap pula hadir seluruh pelaksana kegiatan. Utusan UISU Pematang Siantar, Kepala STAI UISU Siantar dan Kepala SMA
UISU Medan. Tampak hadir unsur Forkopimda Sumut, MUI Sumut dan Kadinsu.
Tradisi Tasyakuran
Ketua
Panitia Milad Ke-72
Yayasan UISU,
H. Ikrom Helmi Nasution, SH. mengatakan
selain memperingati berdirinya Yayasan UISU 3 Januari 1951 lalu, kegitan
ini juga diisi khataman
Al-Qur’an oleh Grup
Tilawah UISU.
Selain itu, juga dirangkai penyerahan bingkisan kepada keluarga almarhum/almarhumah dosen dan pegawai
UISU, serta tausiyah dari Al
Ustadz Prof. H. Hasbalah
Thaib.
"Panitia
menyiapkan 14 balai untuk berbagai unsur yayasan dan akademik yang melaksanakan
khataman Al-Qur’an. Karena dahulu, para pendiri UISU melakukan
tasyakuran milad dengan berkumpul membaca tahtim tahlil. Biasanya mereka
lakukan ba'da Maghrib di ruangan ketua umum. Sekarang kita melanjutkan tradisi
tersebut dengan khataman Al-Qu’ran," jelasnya. (habib yasin)