Massa dari AMSPH ketika menggelar aksi di Pengadilan Tinggi Medan
AgioDeli.id- Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumut Peduli Hukum (AMSPH) meminta agar ESS, terdakwa kasus dugaan pengeroyokan terhadap karyawan PT SAE, di PLTA Batangtoru dihukum seberat-beratnya.
Tuntutan massa ini sendiri disampaikan saat menggelar aksi di Depan Pengadilan Tinggi Medan, Jalan Ngumban Surbakti Medan, Jumat, 31 Januari 2025.
Dalam orasinya, Koordinator aksi, Ahmad Rizal menegaskan apa yang dilakukan ESS yang merupakan anggota DPRD Tapanuli Selatan ini sama sekali tidak mencerminkan tindakan seorang angggota badan legislatif yang seharusnya mengayomi masyarakat.
"Hakim harus menjatuhkan hukuman berat kepada terdakwa yang merupakan anggota badan legislatif. Karena dia seharusnya menunjukkan citra dan adab serta akhlak yang baik di masyarakat, bukan malah bertindak arogan dengan bertindak secara brutal seperti yang dilakukannya itu," tegas Ahmad Rizal yang akrab disapa Bang Bhoy ini.
Setelah menggelar orasi lebih kurang satu jam, massa selanjutnya bergeser ke Kantor DPRD Sumut untuk menggelar aksi serupa.
Dalam aksinya di DPRD Sumut ini, massa ditemui Humas Muhammad Sofyan S.Sos. Di kesempatan ini, Sofyan berjanji akan menyampaikan masalah ini langsung ke Fraksi Nasdem, di mana ESS merupakan kader partai besutan Surya Paloh ini dan terpilih menjadi anggota legislatif.
"Sebelumnya juga ada massa yang datang kesini menyuarakan hal yang sama. Ini akan kita sampaikan langsung ke Fraksi Nasdem dan semoga langsung mendapat atensi," katanya.
Puas dengan jawaban dari Humas DPRD Sumut, massa langsung bergerak ke Kantor Partai Nasdem di Jalan Prof. HM Yamin Medan.
Namun saat menggelar aksi di Kantor Nasdem, tidak satupun pengurus dari Partai Nasdem yang menemui massa aksi.
"Partai Nasdem ini sepertinya anti dengan kritikan. Hal ini terbukti dengan tidak adanya orang di kantor sebesar ini untuk menemui massa. Padahal sebelumnya sudah ada pemberitahuan bakal ada aksi massa disini," kesal Bang Bhoy yang didampingi aktivis senior, Era Gunawan.
Setelah tak mendapat tanggapan dari Pengurus Partai Nasdem Sumut, massa akhirnya membubarkan aksi dengan tertib. (*)