agiodeli.com – Abad XXI (Ke-21) merupakan abad pada milenium III (Ke-3) dalam kalender Gregorian, yang dimulai pada tahun 2001. Banyak perubahan besar terjadi di abad ini, terutama di bidang teknologi informasi. Tapi, tahukah Anda bahwa poros kekuatan dunia pun ikut berubah.
China Sebagai Adidaya
Saat ini China muncul sebagai negara adidaya, menggantikan Uni Soviet yang sudah terpecah-pecah. Dalam sesi wawancara dengan CBS, April 2021 lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menganggap China terus berkembang menjadi negara yang semakin kuat dan bertindak lebih agresif dan represif.
Menurutnya, Beijing saat ini terus menantang status quo tatanan global. “Apa yang telah kami saksikan selama beberapa tahun terakhir adalah China bertindak lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri. Itu adalah fakta,” kata Blinken.
Seiring pertumbuhan pesat ekonominya, China juga berhasil menekan populasi penduduk. Tak lama lagi, posisinya sebagai negara dengan penduduk terbanyak akan digeser India. Data Worldometers 2020, China tercatat memiliki 1.439.323.776 penduduk dengan luas negara 9.388.211 km persegi. Kepadatan populasi di China adalah 153 orang per km persegi.
Meski menjadi negara dengan penduduk terbanyak, angka pertumbuhan China adalah yang terendah dalam catatan worldometer, yaitu 0,39 persen per tahun. Sedangkan India, angka pertumbuhan penduduknya mencapai 0,99 persen per tahun.
Total penduduk India hingga tahun 2020 sebanyak 1.380.004.385. Dengan luas negara 2.973.190 km persegi, India mencatat angka kepadatan penduduk 464 jiwa per km persegi.
Kemampuan China menekan laju pertumbuhan penduduk menjadi salah satu faktor yang membuat statistik perekonomian negara ini melaju fantastis.
Munculnya Negara Baru
Pada dekade akhir Abad XX (Ke-20), tepatnya 26 Desember 1991, Uni Soviet mengalami perpecahan. Bubarnya persekutuan 15 negara yang dibentuk usai Revolusi Rusia, 30 Desember 1922, ini kemudian mengubah konstelasi politik dunia.
Bubarnya Uni Soviet kemudian mendorong munculnya negara-negara baru di Eropa Timur pada awal Abad XXI. Negara-negara baru juga muncul di benua lain pada awal abad ini. Berikut daftarnya:
Timor Timur (Timor-Leste)[1] pada 20 Mei 2002
Montenegro pada 3 Juni 2006
Serbia pada 5 Juni 2006
Republik Sudan Selatan 9 Juli 2011
Selain keempat negara itu, juga muncul empat negara lain yang belum diakui secara luas oleh anggota-anggota PBB, yakni:
Kosovo pada 17 Februari 2008
Ossetia Selatan pada 26 Agustus 2008
Abkhazia pada 26 Agustus 2008
Azawad pada 6 April 2012.
Begitulah. Di luar literatur ini barangkali masih ada perubahan besar Abad XXI yang tercatat. (Indra Gunawan)