Perang Rusia-Ukraina, SBY Dorong Penyelesaian Secara Politik

Editor: Donny author photo

 

Presiden RI Periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono

AgioDeli.id - Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat suara menyikapi perang Rusia-Ukraina. Betapapun dahsyatnya sebuah peperangan, menurutnya selalu terbuka peluang penyelesaian secara politik.


"Memang benar perang adalah kelanjutan dari politik dgn cara lain. Tetapi, setiap perang, betapapun dahsyatnya, selalu terbuka peluang (window of opportunity) utk diakhiri secara politik. Semoga terbuka peluang itu," ujarnya lewat akun Twitter pribadi @SBYudhoyono, Rabu (2/3/2022) pukul 16.40 WIB.

Presiden dua periode (2004-2014) ini membuka utasan tweet dengan kalimat, "Tidak ada yg tahu pasti, seperti apa ujung dari perang yg tengah terjadi di Ukraina." Dia pun mengatakan tak mudah memprediksi apakah perang segera berakhir atau justru menjadi perang berlarut.

Namun, seberapa panas dan eskalatifnya geopolitik di Eropa, SBY menekankan ada dua hal yang tak boleh terjadi. "Ada 2 hal besar yg bersifat “NO GO”. Pertama, jangan sampai perang ini mengarah ke “peperangan dunia”. Kedua, jangan pernah berpikir dan berniat utk gunakan senjata nuklir, dari pihak manapun," tukasnya.

Penekanan ini dilandasi kekhawatiran SBY akan risiko besar yang akan dihadapi umat manusia. Jika sampai terjadi Perang Dunia III, terlebih dengan penggunaan senjata nuklir, maka kehidupan di muka bumi akan hancur.

SBY masih bersyukur, selama 70 tahun lebih dunia berhasil mencegah "2 No Go" tersebut. Karenanya, harus dilakukan segala upaya agar perang Rusia-Ukraina menyia-nyiakan upaya keras masyarakat dunia itu.

"Jangan sampai upaya besar selama 70 tahun lebih ini sia-sia belaka. Mari cegah kehancuran kehidupan di muka bumi kita. Para pemimpin dunia, terutama para pemimpin politik, harus “do something” utk cegah “2 No Go” tsb. Ini sudah “beyond politics”, tetapi sebuah kewajiban moral tertinggi," tukasnya lagi.

Menurut SBY, pembiaran terhadap konflik Rusia-Ukraina bukanlah opsi yang bisa diterima. Karenanya, dia juga mendorong seluruh bangsa bersuara dan mendukung para pemimpin mereka untuk bersatu mencegah perang dunia.

"Cegah terjadinya malapetaka besar yang tak pernah kita bayangkan bersama," pungkasnya. (indra)
Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com