Bobby Nasution (kiri) Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) dalam sebuah momen tampak kompak berswafoto dengan salam komando. sumber foto: VOI
AgioDeli.ID – Survei terbaru terkait Pilkada Sumut 2024, elektabilitas
Walikota Medan Bobby Nasution unggul dibanding Gubsu Edy Rahmayadi. Sementara,
Wagubsu Musa Rajekshah (Ijeck) membayangi di urutan ketiga.
Hasil survei terbaru itu dirilis Charta
Politika Indonesia atas preferensi sosial dan politik
masyarakat Sumatera Utara (Sumut) 2022.
Dalam survei itu, Wali Kota
Medan Bobby Nasution unggul dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam
elektabilitas untuk Pilkada 2024.
Survei tersebut digelar 2 hingga 7 Juni 2022. Ada sebanyak 800 responden yang dilibatkan.
Charta Politika melakukan survei melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan
menggunakan kuesioner terstruktur. Penentuan responden
melalui metode multistage random sampling dengan tingkat
kepercayaan 95 persen.
Dalam survei itu, Charta
Politika menyebut 81,2 persen responden di Sumut telah mengetahui ada Pemilu
serentak pada 2024. Sedangkan 18,8 persen lainnya tidak tahu.
Dalam rilisnya, Charta Politika memaparkan
elektabilitas pilkada provinsi.
Tingkat elektabilitas didapat dari jawaban responden atas pertanyaan tertutup: Seandainya pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara
dilaksanakan hari ini, siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dari
nama nama di bawah ini?
Tiga nama, yakni Bobby Nasution, Edy Rahmayadi dan
Musa Rajekshah menempati urutan tiga teratas. Ketiganya mendulang pilihan lebih
dari 15% responden.
Sementara itu, nama-nama lain yang turut disertakan hanya memperoleh
pilihan 2% ke bawah.
Berikut ini hasil lengkapnya:
Walikota Medan Bobby Nasution
(29 persen)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (28,2 persen)
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (18,3 persen)
Anggota DPR Sihar Sitorus (2 persen)
Anggota DPR Gus Irawan Pasaribu (1,1 persen)
Anggota DPR Prananda Surya Paloh (0,5 persen)
Anggota DPR Martin Manurung (0,5 persen)
Lainnya (0,1 persen)
Tidak tahu/tidak jawab (20,4 persen)
KEJUTAN
Pengamat politik dari USU,
Indra Fauzan, Ph.D., menyebut unggulnya
elektabilitas Bobby Nasution merupakan sebuah kejutan.
"Dari hasil survei tersebut
tentunya suatu kejutan juga. Walaupun unggul tipis, tapi di situ kita bisa melihat
bahwa persaingan politik menuju Sumut 1 cukup
dinamis ya," kata Indra Fauzan, menanggapi rilis survei Charta Politika tersebut, Rabu (6/7/2022).
Menurutnya, hal tersebut bukan tanpa alasan. Fauzan menyimpulkan Bobby Nasution merupakan politikus muda yang berhasil membuktikan dirinya mampu bersaing di level atas.
"Bobby sebagai politikus
muda cukup membuktikan diri untuk dapat bersiang di level atas,"
sambungnya.
Kendati demikian, dia menyebut politik sangat dinamis. Hasil akhir juga akan
dipengaruhi koalisi partai pengusung. Selain itu, politik di daerah juga dipengaruhi dinamika
tingkat nasional.
“Tapi orang-orang yang keluar menjadi tiga besar
dalam rilis survei tersebut sangat memengaruhi kontestasi dan tidak akan
terlepas dari ketiganya,” tambah Fauzan.
Indra Fauzan yang juga Kepala
Prodi Program Ilmu Politik USU tersebut menjelaskan Bobby
harus mempunyai kalkulasi politik yang cermat jika ingin maju di Pilgub Sumut 2024. Sebab, Edy Rahmayadi sebagai
petahana tentu sudah mempersiapkan diri.
Di sisi lain, Wagubsu Musa
Rajekshah juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Kata dia, posisi Ijeck sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sumut akan cukup menopang
elektabilitasnya kelak. (indra)