Jenazah SRB di rumah duka. FOTO: ISTIMEWA
AgioDeli.ID – Sebelum membunuh keponakannya yang sedang
belajar di ruang kelas sekolah dasar (SD), pelaku ternyata telah melontarkan
ancaman sadis!
Fakta terkait kasus paman bunuh ponakan di ruang belajarSD Yayasan Baiti Jannati, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara itu diungkap Nadya, kakak kandung korban.
Sebelum peristiwa terjadi, Nadya mengaku mengantarkan
adiknya bersekolah pada Selasa (9/8/2022) pagi. Nadya mengantar bocah 10 tahun
berinisial SRB tersebut menggunakan sepeda motor.
"Enggak
ada, seperti biasa aja. Sekolah sehari-hari saya nganterin
sampai sekolah dan adek saya masuk sekolah seperti biasa," ucap Nadya di
rumah duka, sembari menerawang mengenang kepergian adiknya yang masih
duduk di kelas IV SD itu.
Hanya berselang 30 menit setelah mengantarkan sang adik ke
sekolah, Nadya mengaku ditelepon pihak sekolah. Ketika itu, pihak sekolah mengatakan SRB ditikam dan telah dilarikan ke klinik terdekat.
"Setengah
jam kan ditelepon gurunya, katanya adek saya ditusuk. Dibawa kepala sekolah ke
klinik, rupanya adek saya sudah nggak ada (meninggal dunai)," tutur Nadya, sedih.
Soal kemungkinan motif yang melatari peristiwa paman
bunuh ponakan yang terjadi di keluarganya ini, Nadya enggan mengungkap. Namun, dia
menjelaskan kalau dua
pekan belakangan ini pelaku selalu melontarkan ancaman sadis.
Sesadis apa? Pelaku mengancam akan menghabisi anggota keluarga
Nadya satu persatu.
"Sering
diancam aja, dua minggu lalu diancam katanya (Rahmat) satu persatu mau
dimatikan kami katanya. Cuma ya itu, namanya saudara nggak menanggapi, kira
main-main ternyata terjadi juga," sesal Nadya.
Bocah Periang dan Ramah
Nadya
mengenang sosok adiknya yang periang, baik dan ramah kepada semua orang. Ia tidak menyangka
SRB tewas di tangan Rahmat, pamannya sendiri secara
sadis.
"Adik
itu periang, baik dia (korban). Harapan saya, bapak polisi agar amankan dia
(pelaku) agar tidak ada korban lain," ucap Nadya.
Diketahui, peristiwa paman bunuh ponakan itu berlangsung
tepat pada jam belajar di SD Yayasan Baiti Jannati, Desa Sei Semayang, Selasa
(9/8/2022) pagi.
Korban merupakan murid kelas IV berinisial SRB. Sementara
pelaku diketahui bernama Rahmat, 32 tahun.
Kapolsek
Sunggal Kompol Chandra Yudha mengonfirmasi pihaknya telah turun ke
tempat kejadian perkara (TKP). Kepada wartawan di Kota Medan, siang harinya,
Yudha mengatakan pihaknya juga sudah mengetahui identitas pelaku pembunuhan sadis itu.
Yudha
menjelaskan, pagi itu sekira pukul 07.30 WIB, korban bersama
teman-teman sekelasnya sedang
belajar. Rahmat menerobos pintu kelas yang tertutup. Sejurus kemudian dia mendatangi SRB dan langsung menikamkan
pisau yang dihunusnya. Korban pun tewas mengenaskan dengan luka tikam di dada
kiri.
Yudha juga mengatakan pihaknya sudah menyebar
anggota untuk memburu pelaku yang merupakan warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal,
Kabupaten Deli Serdang.
"Sejauh
ini kita masih melakukan pengejaran. Alhamdulillah pelaku sudah kita ketahui
identitasnya. Keluarga dekat berinisial R (Rahmat). Anggota kita sudah sebar untuk
mengejar, mudah-mudahan dapat segera ditangkap," jelas Yudha. (dirga)