AgioDeli.ID: Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kota Medan meminta agar penggunaan APBD lebih efisien, efektif dan tepat sasaran. Sebab, tantangan pembangunan Kota Medan ke depan akan semakin kompleks, apalagi dengan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi dunia.
Permintaan itu disampaikan Sekretaris FPG, Modesta Marpaung, Sabtu (3/12/2022) menyikapi telah disahkannya APBD Kota Medan TA 2023.
Dia mengaku, hal itu juga disampaikan FPG dalam pendapatnya pada paripurna pengesahaan APBD Kota Medan TA 2023, beberapa waktu lalu.
Terkait semakin kompleksnya tantangan pembangunan Kota Medan ke depan, kata Modesta, FPG mengingatkan OPD terkait di Pemkot Medan dapat dapat menggali potensi-potensi PAD baru untuk menambah pendapatan serta menutup kebocoran di berbagai sektor.
"OPD terkait harus mampu melakukan inovasi dan terobosan menggali potensi PAD, namun tidak menjadi beban baru bagi masyarakat,” imbaunya.
Soal terjadinya pendapatan daerah, sebut Modesta, FPG sangat mengapresiasi Pemkot Medan. “Kami (FPG) berkeyakinan, penerimaan itu masih dapat di tingkatkan lagi,” jelasnya.
Terkait anggaran belanja mengalami pengurangan atau pergeseran, Modesta, berharap tidak sampai mengganggu kualitas sarana dan prasarana pelayanan publik yang sangat di butuhkan.
“Pada prinsipnya, sesungguhnya pengurangan dan pergeseran itu dalam rangka efisiensi dan efektifitas anggaran,” ujarnya.
Diketahui, APBD Kota Medan TA 2023 yang telah disahkan mencapai Rp7,2 triliun lebih dengan rincian Pendapatan Daerah Rp7.271.065.208.056, Belanja Daerah Rp7.868.865.208.056 dan Pembiayaan Penerimaan Rp597.800.000.000.
Dari jumlah pendapatan itu, sebesar Rp1,3 triliun lebih untuk program penyelenggaraan jalan dan drainase pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan. (donny)
