 |
| Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) |
AgioDeli.id- Anies Rasyid Baswedan resmi diusung Partai Demokrat sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan langsung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lewat pernyataan tertulis kepada media, Kamis (26/1/2022).
Menurut AHY, keputusan Partai Demokrat mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta ini sebagai Capres merupakan pilihan penting dan fundamental menghadapi Pemilu 2024.
“Adapun terkait bakal calon presiden, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024,” kata AHY.
Dia menjelaskan, rumusan tim kecil untuk Koalisi Perubahan sejauh ini sudah mendekati final. Dari pertemuan intens selama enam bulan belakangan, Anies Baswedan disepakati sebagai sosok yang dapat memberikan perubahan dan juga perbaikan.
“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” ujarnya.
Sambutan kader
Kader Demokrat menyambut gembira dukungan resmi partainya kepada Anies Baswedan. Hal ini disampaikan Sekretaris DPP Partai Demokrat, Ir. Abdullah Rasyid, ME.
Menurutnya, kader juga berharap Ketua Umum AHY dapat diendorse sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan. “Kami juga tentu berharap Anies memilih Ketua Umum AHY sebagai cawapres,” kata Rasyid kepada AgioDeli.
Menurutnya, keinginan ini tidak semata subjektif sebagai kader, tapi berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga.
“Hasil survey berbagai lembaga, pasangan Anies-AHY memiliki elektabilitas sangat baik dan pilihan yang menguntungkan bagi Anies Baswedan,” ungkapnya.
“Menjadikan AHY sebagai cawapres, Anies mendapat 2 bonus. Bonus pertama elektabilitas Demokrat yang sedang meninggi, dan bonus kedua adalah kisah sukses Pak SBY yang ternyata juga masih sangat dirindukan rakyat,” urai aktivis ‘98 dari Kota Medan ini.
Apa kata AHY?
AHY sendiri, mengaku menghormati keputusan Partai NasDem yang menyerahkan sepenuhnya kepada Anies soal pilihan cawapres.
Seiring itu, AHY juga menilai langkah Demokrat dan PKS yang sama-sama mengajukan calon sebagai bagian dari aspirasi yang harus dipertimbangkan.
Yang paling penting, harap AHY, diskusi terkait cawapres tidak menghambat pembentukan koalisi.
“Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai bacawapres. Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” jelas AHY.
“Rasional saja. Keputusan bakal capres dan cawapres merupakan keputusan bersama, apalagi asas koalisi ini kesetaraan,” lanjutnya pula.
Sebagai informasi, Demokrat mengusung AHY sebagai cawapres sementara PKS mengusung Ahmad Heryawan alias Aher.
“Jangan sampai faktor penentuan cawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan,” tegas AHY lagi.
Untuk itu, Demokrat menurutnya akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan kepada calon presiden Anies Baswedan.
“Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan dalam koalisi,” pungkas AHY.
Demikianlan. Penjelasan AHY engonfirmasi kalau sejauh ini posisi cawapres menjadi bagian yang belum final di Koalisi Perubahan dalam menghadapi Pemilu 2024. Sekaligus, menegaskan bahwa calon presiden Anies Baswedan memiliki peran menentukan. (donny)
