Perkaya Khasanah dengan Ngabuburit di Masjid Agung Sergai, Ada Miniatur Ka'bah dan Ramadhan Fair

Editor: AgioDeli.id author photo

Miniatur Ka'bah dan Masjid Agung Sergai berada tepat di depan pintu tol Teluk Mengkudu, Sergai.

AgioDeli.ID –
Ngabuburit di Masjid Agung Sergai bisa menjadi pilihan penuh makna. Di sini terdapat miniatur Ka’bah, lengkap dengan replika sebagaimana aslinya di Makkah.

Berasal dari bahasa Sunda, ngabuburit memiliki makna menunggu waktu sore. Seiring perkembangan Islam di Indonesia, makna ngabuburit pun bergeser menjadi kegiatan menunggu waktu berbuka puasa.

Kini, tradisi ngabuburit menyebar ke seluruh negeri. Umat Islam, umumnya merancang kegiatan sembari menunggu berbuka puasa.

Umat Islam yang ingin ngabuburitnya menambah khasanah keimanan, sedari awal Ramadhan agaknya sudah merancang perjalanan religi.

Nah, sehubungan dengan itu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatara Utara, menawarkan destinasi religi yang cocok untuk ngabuburit, yakni Masjid Agung Sergai.

Terletak di tepi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), menjadikan Masjid Agung Sergai mudah dijangkau.

Di pelataran Majid Agung Sergai yang luas, terdapat miniatur Ka’bah. Jamaah calon haji di Kabupaten Sergai biasa menggunakan miniatur Ka’bah ini untuk manasik.

Bupati Darma Wijaya dan Wabup Sergai Adlin Tambunan berada di dalam Masjid Agung Sergai.

Masjid Agung Sergai dapat ditempuh hanya dalam waktu 30 menit dari Kota Medan.

Posisinya sangat strategis. Bangunan megah Masjid Agung Sergai akan langsung terlihat begitu pengunjung keluar dari pintu tol Kecamatan Teluk Mengkudu.

Didominasi warna putih, bangunan Masjid Agung Sergai berdiri tiga lantai. Lantai satu digunakan untuk perkantoran pengurus masjid. Sedangkan lantai dua dan tiga digunakan untuk sholat.

Untuk naik ke lantai dua dan tiga, di Masjid Agung Sergai terdapat anak tangga dan jalur landau. Jalur landai tentu dipersiapkan bagi para penyandang disabilitas.

Di bawah anak tangga terlihat kotak infak dengan desain mirip makam dan keranda. Tujuannya agar mengingatkan yang singgah untuk bersedekah sebelum ajal tiba.

Masjid Agung Sergai baru menginjak usia dua tahun. Masjid ini diresmikan Bupati Sergai H Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan pada 7 Januari 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sergai.

Ramadhan Fair di areal Masjid Agung Sergai menyediakan beragam menu berbuka puasa.

Setiap kali Ramadhan tiba, sejak diresmikan, Masjid Agung Sergai menjadi lokasi Ramadhan Fair.

Bangunan Masjid Agung dan miniatur Ka’bah memang dipersiapkan pemerintah setempat untuk mewujudkan Sergai sebagai kabupaten religius.

Hal tersebut sebangun dengan visi Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan yang kini menjadi visi Kabupaten Sergai, yakni Maju Terus (Mandiri, Sejahtera, dan Religius).

Komitmen Pemkab Sergai direalisasikan dengan hadirnya Masjid Agung yang menjadi ikon Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat.

Kini, Masjid Agung Sergai berkembang menjadi objek wisata religi yang secara berkesinambungan dimanfaatkan sebagai lokasi kegiatan manasik haji.

Tak hanya bagi jamaah calon haji, Masjid Agung Sergai juga menjadi tempat praktik manasik bagi anak-anak sekolah mulai jenjang pendidikan usia dini (PAUD).

Masyarakat Sergai berharap masjid ini tidak hanya menjadi lokasi ibadah. Lebih jauh, masyarakat Sergai berharap tempat ini dapat memakmurkan jamaah, juga dapat menjadi tempat untuk kegiatan-kegiatan Islami lainnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai menangkap harapan masyarakat tersebut. Karenanya, Masjid Agung Sergai juga dijadikan lokasi Ramadhan Fair.

Ramadhan Fair sendiri merupakan kegiatan ekonomi bernuansa Islami yang dipersiapkan Pemkab Sergai untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sergai.

Ramadhan Fair mempertemukan penyedia dan konsumen barang-barang kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri.

Keberadaan Ramadhan Fair juga dimaksudkan untuk melayani pengunjung yang sekadar singgah untuk ngabuburit. Beragam menu makanan berbuka puasa bisa diperoleh di sini.

Cuaca sore di sekitar miniatur Ka’bah, yang berjarak sekitar 100 meter dari bangunan utama Masjid Agung Sergai, sangat bagus untuk diabadikan dalam bentuk foto.

Hajar Aswad berada berdekatan dengan Multazam.

Ragam replika sesuai bagian-bagian dari Ka’bah

Tak ubahnya Ka’bah yang terdapat di Kompleks Masjidil Haram di Kota Makkah, Arab Saudi, miniatur Ka’bah di Kompleks Masjid Agung Sergai juga dilengkapi dengan replika Hajar Aswad.

Dalam sebuah hadis diriwayatkan, Hajar Aswad merupakan batu dari surga yang memiliki warna putih bersih. Dikarenakan banyaknya dosa-dosa manusia, batu tersebut berubah warna menjadi hitam. (HR at-Tarmidzi no.877)

Replika Hajar Aswad di miniature Ka’bah Masjid Agung Sergai diposisikan sama persis dengan Hajar Aswad di Ka’bah.

Juga ada replika Multazam. Bagian ini terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah.

Multazam merupakan salah satu tempat paling mustajab untuk berdoa.

Dalam hadits yang diriwayatkan Al Baihaqi dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda, “Antara Rukun Aswad (sudut tempat terdapatnya Hajar Aswad) dan pintu Ka'bah disebut Multazam. Tidak ada orang yang meminta sesuatu di Multazam melainkan Allah mengabulkan permintaan itu."

Para sahabat disunahkan untuk berdoa sambil menempelkan kedua tangan, dada, serta pipi ke arah Multazam.

Di areal miniatur Ka'bah di Masjid Agung Sergai juga ada replika Jumrah atau lontar Jumrah.

Di miniatur Ka'bah Masjid Agung Sergai juga ada replika Makam Ibrahim. Bagian dari Ka'bah ini sebenarnya merupakan tempat telapak kaki Nabi Ibrahim berpijak ketika membangun Ka'bah untuk pertama kalinya.

Bekas kedua telapak kaki Nabi Ibrahim tersebut masing-masing memiliki panjang 27 cm dan lebar 15 cm dengan kedalaman 10 cm. Salah satu amalannya adalah sholat di sisi belakang makam.

Miniatur Ka'bah di Sergai juga dilengkapi dengan replika Mizab Ar-Rahman. Ini merupakan sebentuk talang air yang berada di bagian Ka'bah tepat di atas Hijir Ismail.

Talang air ini dibuat untuk membuang genangan air dari atas bila terjadi hujan atau saat Ka'bah sedang dibersihkan.

Dianjurkan untuk berdoa dengan menghadap ke arah Mizab yang juga disebut pancuran emas.

Sekitar 50 meter sisi selatan miniatur Ka'bah juga terdapat replika lokasi Sa'i. Meski tidak seperti aslinya, replika Sa'i sangat membantu untuk belajar manasik haji.


Pada miniatur Ka'bah ini juga ada Rukun Yamani. Ukuran asli Rukun Yamini mencapai 10,25 meter, terletak di sebelah Barat Daya Ka'bah.

Dinamakan rukun Yamani lantaran mengarah ke Yaman. Posisinya sebelum Hajar Aswad. Sahabat dianjurkan mengusap bagian ini.

Berjarak sekitar 50 meter dari miniatur Ka'bah ini juga ada replika Jumrah atau lokasi lontar Jumrah.

Melontar Jumrah merupakan salah satu rukun haji. Jamaah melemparkan batu-batu kecil ke tiga tiang yang berada dalam satu tempat bernama Kompleks Jembatan Jumrah di Kota Mina, sebelah Timur Makkah.

Di sisi selatan miniatur Ka’bah, juga berjarak sekitar 50 meter, terdapat replika Sa'i. Meski tidak seperti aslinya, replika Sa'i sangat membantu untuk belajar manasik haji.

Sa'i merupakan salah satu rukun umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki bolak-balik sebanyak 7 kali dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan sebaliknya.

Aslinya, kedua bukit tersebut di Makkah berjarak satu sama lain sekitar 405 meter. Sedangkan di miniatur Ka’bah Masjid Agung Sergai replikanya dibuat berjarak kurang lebih 50 meter.

Makam Ibrahim, bagian dari Ka'bah ini merupakan tempat telapak kaki Nabi Ibrahim berpijak ketika membangun Ka'bah.

"Lokasi ini (Masjid Agung Sergai) memang sangat cocok menjadi tempat menunggu waktu berbuka puasa, atau istilahnya ngabuburit," ungkap Kadis Kominfo Kabupaten Sergai, Akmal Koto di hari pertama Ramadhan 1444 Hijriah, Kamis, 23 Maret 2023.

Masyarakat yang datang, menurut dia, bisa sekaligus belajar tentang apa-apa saja yang ada di Ka'bah.

“Setidaknya, sebelum bisa sampai ke Mekah Arab Saudi, sudah mengetahui sedikit apa saja yang ada di Ka’bah dengan berkunjung ke Sergai,” tambah Akmal.

Pemkab Sergai, lanjut dia, mendirikan berbagai stand di Ramadhan Fair yang juga berada di areal Masjid Agung Sergai. Bagi masyarakat yang hendak berbuka puasa, bisa membeli berbagai macam menu buka puasa. ***

Pengolahan data dan penyajian informasi ini merupakan hasil kerjasama AgioDeli.ID dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Serdang Bedagai, penulis: Sari Mahdini.

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com