AgioDeli.ID – Budayawan Tengku Zainuddin menginisiasi kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, dengan kelompok aktivis setempat.
“Ini kita
pandang penting agar sinergi pemajuan kebudayaan di Paluta bisa berakselerasi,
sebagaimana semangat Undang-Undang No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,”
ungkap Tengku Zainuddin, menjawab wartawan di Medan, Rabu, 26 Juli 2023.
Tengku,
demikian sapaan akrab budayawan asal Kota Medan tersebut, mengaku mempertemukan
langsung jejaring aktivis di Paluta dengan Kepala Disbudpar Paluta, Eva Sartika
Siregar, S.H., M.Kn.
Pada Jumat,
21 Juli 2023, Tengku beranjangsana ke Kantor Disbudpar Paluta di Gunung Tua,
ibukota kabupaten tersebut. Dia mengajak serta Hendry Barumun Nagari, pengelola
Barumun Nagari Wildlife Sanctuary.
Diketahui, Barumun
Nagari Wildlife Sanctuary merupakan kawasan hutan konservasi di Kabupaten
Paluta. Merujuk Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017, kawasan konservasi tersebut saat
ini juga dapat disimpulkan sebagai salah satu objek pemajuan kebudayaan.
Menurut
Tengku, pihak Disbudpar Paluta menyambut baik upaya kolaboratif kalangan
aktivis. Diskusi singkat saat itu langsung digagas oleh Eva Sartika Siregar
dengan melibatkan Kepala Bidang Promosi Disbudpar, Jomson Siregar, S.Pd., M.Si.
“Pak Jomson
antusias mendorong kalangan aktivis kebudayaan untuk bersama-sama mempromosikan
objek-objek pemajuan kebudayaan di Paluta agar menjadi entitas pariwisata
unggulan,” jelasnya.
Secara
prinsip, beber Tengku, Disbudpar Paluta sebagai regulator dan pemangku anggaran
saat itu menyatakan kesiapannya untuk mendukung program-program strategis
kalangan aktivis.
“Bersama
Hendry, saat itu, saya menyampaikan sejumlah program strategis, antara lain
penyebarluasan informasi, pengkajian dan pengayaan keberagaman pada objek-objek
pemajuan kebudayaan setempat,” ungkap Tengku.
Sebagai
pionir, Hendry pun menyatakan kesediaannya menjadikan Barumun Nagari Wildlife
Sanctuary sebagai pilot projek. Barumun Nagari Wildlife Sanctuary dia
persilakan untuk dieksplorasi sebagai entitas pariwisata unggulan.
“Bagi saya,
apa yang ditunjukkan Hendry selama ini patut diapresiasi semua kalangan.
Awalnya, dia secara mandiri membangun Barumun Nagari Wildlife Sanctuary, dari
hamparan yang sudah tak lagi dapat disebut hutan, menjadi kawasan hutan
konservasi,” pungkas Tengku. (*)
Penulis:
Donny
Editor:
Indra Gunawan
Email:
indragunawanku@gmail.com