Narkoba Penyebab Maraknya Kasus Begal, Badko HMI Sumut: Dirnarkoba Lambat Bagai Keong Racun

Editor: AgioDeli.id author photo

Badko HMI Sebut Dirnarkoba Bagai Keong Racun
Wakil Sekretaris Badko HMI Sumut, Syahrial Arif Hutagalung mengatakan penanganan kasus begal di Medan tidak belum menyentuh pokok persoalan. Ditegaskan, menjamurnya peredaran narkoba di tengah masyarakat berkorelasi dengan meningkatnya angka kriminalitas di Sumatera Utara. Foto: dokumen pribadi Syahrial Arif Hutagalung

AgioDeli.ID
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memandang penanganan kasus begal di Medan, Sumatera Utara (Sumut) belum menyentuh pokok persoalan, yakni narkoba.

Melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi AgioDeli.ID, Senin, 24 Juli 2023, Wakil Sekretaris Umum Badan Koordinasi (Badko) HMI Sumut, Syahrial Arif Hutagalung menyatakan maraknya kasus begal berkorelasi kuat dengan peredaran narkoba.

“Penyelesaian kasus begal yang terjadi belakangan ini hanya sebatas agar nampak dan kelihatan kerja saja. Bahkan, yang sering diperdebatkan hanya persoalan tembak mati atau tidak,” tukas Syahrial.

Sementara, lanjut dia, narkoba terus saja beredar di tengah masyarakat. Dan, tidak terusik dengan ramainya pemberitaan kasus begal.

“Dengan kata lain, kita sedang berhanduk di bawah derasnya hujan,” ungkapnya, beranalogi.

Syahrial tidak menafikan bahwa kasus begal dilatarbelakangi banyak hal. Namun, menurut kajian pihaknya, yang paling terasa hari ini adalah peredaran narkoba yang semakin menjamur.

“Peredaran narkotika akan selalu berbanding lurus dengan tingat kriminalitas. Kalau kita buka data, narkoba dikonsumsi 1,7 juta jiwa di Sumut, sekaligus menjadi pusat peredaran narkoba terbesar,” bebernya.

Maka, ungkap dia pula, menjadi wajar jika Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 merilis hasil survey bahwa Sumut merupakan provinsi dengan tingkat kejahatan terbanyak di Indonesia.

Syahrial menegaskan, pihaknya sangat menyayangkan betapa Direktorat Narkotika Polda Sumut tidak terlihat terbebani atas kondisi tersebut.

“Sumut ini, terutama Kota Medan, sudah menjadi konsumen utama narkoba. Dirnarkoba (Direktur Narkoba) bergerak seperti keong racun, lambat sekali,” tukasnya.

“Beliau punya kekuasaan dan wewenang, delegasikanlah ke bawah. Masyarakat butuh sentuhan penyelesaian soal narkoba ini.” (*)


Penulis: Dirga

Editor: Indra Gunawan

Email: indragunawanku@gmail.com

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com