BADKO HMI Sumut Desak Ditreskrimsus Polda Sumut Fokus Penanganan Kasus Pengoplosan LPG Subsidi

Editor: B Warsito author photo


Ketua Bidang Demokrasi Politik BADKO HMI Sumut, Imam Sudirman


Agiodeli.id - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara (Sumut) didesak harus fokus dalam mengungkap dan menangkap para pengoplos gas LPG 3 Kilogram. yang masih berkeliaran. 


Desakan itu datang dari Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (BADKO HMI Sumut) agar pelaku pengoplosan yang masih berkeliaran ditangkap. 


Ketua Bidang Demokrasi Politik BADKO HMI Sumut, Imam Sudirman mengatakan, pihaknya terus menyoroti kinerja Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara yang dinilai semakin lemah performanya ungkap 


"Sampai hari ini belum terungkap pelaku siapa yang memainkan LPG 3kg ini. Belum ada rilis dari humas Polda juga. Kita konfirmasi tidak ada juga perkembangan. Ini sebenarnya ada apa. Kita mahasiswa dan warga kota Medan bertanya-tanya mengapa belum ditangkap pelakunya," kata Imam dalm keterangannya, Jumat (4/8/2023).


Imam menjelaskan bagaimana keresahan yang dialami warga khususnya ibu-ibu, pedagang gorengan, umkm dan pedangan lainnya. Sebagai orang kecil, mereka terhimpit harga yang mahal dan terjadinya kelangkaan. 


"Sebagai orang kecil, mereka dihimpit oleh harga-harga yang mahal dan langka pula. Sehingga sulit untuk makan dirumah. Penghasilan yang jauh dari cukup makin mencekik mereka. Siapa lagi yang mau mendengar jeritan mereka. Pedagang juga sedang merintih gimana mau jualan bg, gas mahal kita naikkan harga orang gak mau beli, kami galau bang dengan suasana ini," kata Imam menjelaskan keluhan warga. 


Disamping itu, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Maompang Harahap mengakui adanya penyalahgunaan LPG 3 kg adalah penimbunan hingga penjualan melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah (pemda). 


Ada penjualan atau pengangkutan gas melon ke wilayah yang sejatinya bukan bagian distribusi kabupaten/kota. Ada juga pengangkutan ke wilayah belum terkonversi minyak tanah ke LPG 3 kg, sehingga operasi ini menggunakan kendaraan yang tidak terdaftar di agen resmi


Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengakui adanya LPG oplosan, yakni dari gas 3 kg ke tabung yang lebih besar. Ini terjadi di tengah penurunan realisasi penyaluran gas nonsubsidi.


BADKO HMI Sumut menanggapi apa yang disampaikan oleh dirjen kementrian ESDM, bahwa memang ada permain di tingkat bawah dan menengah tegas imam.


"Udah terangla masalah gas ini, tinggal eksekusi dari pihak kepolisian yang belum jelas, siapa otak pelaku pemain LPG 3 kg ini. Kami tidak bosannya mengingatkan bahwa ditkrimsus Polda Sumut jangan lambat dalam bertugas karena sesuai arahan Kapolri menuntaskan persoalan di masyarakat harus diutamakan. Dalam slogan presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi, berkeadilan) 


"Kami juga meminta kepada Kapolda yang baru Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi untuk mendorong bawahannya bekerja lebih keras karena hari ini polri dalam suasana berbenah," pungkas Imam. (Dirga)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com