Abdullah Rasyid: Partai Demokrat Punya Pengalaman Baik di Pemerintahan, Berprestasi dan Diakui Dunia

Editor: Indra Gunawan author photo

Abdullah Rasyid soal AHY dan Demokrat
Sekretaris Departemen V DPP Partai Demokrat, Ir. H. Abdullah Rasyid, M.E. mengangkat poster saat Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada Pemilihan Presiden 2024. Foto: Dokumen DPP Partai Demokrat.

AgioDeli.ID -
Dengan segala prestasi yang diakui dunia, Partai Demokrat punya pengalaman sangat baik di pemerintahan. Pun kurun waktu partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin pemerintahan bukanlah singkat, yakni 10 tahun.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Departemen V DPP Partai Demokrat, Ir. H. Abdullah Rasyid, M.E., menanggapi pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda, yang menurutnya salah kaprah dan menafikan sejarah.

"Ada sejumlah hal yang perlu diluruskan atas pernyataan Wasekjen PKB terkait masuknya Partai Demokrat ke koalisi pemerintahan. Pertama, Demokrat bukan baru di pemerintahan," ujar Abdullah Rasyid kepada AgioDeli.ID, Senin, 25 Maret 2024.

Kepemimpinan Partai Demokrat mulai 2004 hingga 2014, lanjut dia, berjalan mulus dan mendapat pengakuan dunia dengan segala prestasinya. Peran Indonesia saat dipimpin Partai Demokrat, cukup berimplikasi positif bagi tatanan masyarakat global, baik dari sisi ekonomi maupun perdamaian.

"Jika kita mengingat sejarah, justru PKB yang gagal dalam pemerintahan. Presidennya dimakzulkan," tukas Aktivis '98 asal Kota Medan, Sumatera Utara ini.

Kemudian secara faktual, tambah dia, pada Pemilu 2024 perolehan suara Partai Demokrat meningkat, walau memang jumlah kursinya berkurang sebagai konsekuensi sistem sainte league. Pada Pemilu 2019, Partai Demokrat memperoleh 10.876.507 suara, sementara pada 2024 naik menjadi 11.283.160 suara.

"Alhamdulillah, kemarin Partai Demokrat berhasil mengantarkan Presiden Kedelapan RI Terpilih, yaitu Pak Prabowo beserta Wakil Presiden RI Terpilih, Mas Gibran. Dan, justru koalisi PKB yang kalah," ungkapnya.

"Idealnya adalah menang pileg dan pilpres, namun situasi saat ini pun merupakan kemajuan dengan masuknya Demokrat dalam pemerintahan. Sebab, Demokrat menyadari tempat terbaik memperjuangkan aspirasi rakyat adalah berada di pemerintahan, dengan tidak mengenyampingkan kritik," tambahnya pula.

Sebelumnya, Wasekjen PKB, Syaiful Huda menyatakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah salah menganilis langkah pada Pemilu 2024. Menurutnya, partai-partai yang berada di Koalisi Perubahan berhasil mendulang kenaikan jumlah kursi di DPR. Sedangkan Demokrat, yang keluar dari koalisi pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar justru mengalami penurunan drastis.

Pernyataan Syaiful Huda sendiri merupakan respon atas ungkapan syukur AHY lantaran partainya memilih keluar dari Koalisi Perubahan. Kata AHY, Partai Demokrat bisa hancur lebur jika masih tetap di koalisi itu.

Lalu, Syaiful mengatakan AHY berkesimpulan begitu lantaran baru masuk ke pemerintahan. AHY menurutnya kaget.

"Ya satu, itu Mas AHY salah analisa ya. Kelihatannya kaget ya, kaget gabung, baru gabung ke pemerintahan gitu. Karena faktanya partai pengusung perubahan itu suara dan kursi naik semua," kata Syaiful Huda, Minggu, 24 Maret 2024, sebagaimana dilansir sejumlah media. (*)

Penulis: Habib Yasin
Editor: Indra Gunawan
indragunawanku@gmail.com

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com