Ajak Budayawan Tengku Zainuddin, Legislator Delia Pratiwi Sitepu Gunakan Kearifan Lokal untuk Pengentasan Stunting di Sumatera Utara

Editor: Donny author photo

Delia Pratiwi Sitepu DPR RI asal Sumut
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Delia Pratiwi Sitepu dalam sebuah kesempatan bersama konstituennya di Sumatera Utara. Untuk periode 2024-2029, Delia Pratiwi Sitepu bertekad menjalanka program pengentasan stunting dengan pendekatan local wisdom (kearifan lokal) dengan menggandeng peneliti dan budayawan.

AgioDeli.ID -
Persiapan bersifat akademik dalam pengentasan stunting dilakukan Delia Pratiwi Sitepu, jelang pelantikannya sebagai Anggota DPR RI untuk kali ketiga. Dalam hal ini, putri sulung Bupati Langkat Periode 2009-2019, H. Ngogesa Sitepu, tersebut menggandeng Budayawan Tengku Zainuddin.

"Ini sebenarnya wujud respon Bu Delia Sitepu atas fakta di daerah pemilihannya, yakni Sumatera Utara III. Selama kampanye, beliau melihat persoalan stunting atau hambatan tumbuh kembang pada anak-anak generasi bangsa. Beliau kemudian menggandeng kita untuk memulai penelitian dan memberi rekomendasi-rekomendasi pengentasan stunting," ungkap Tengku Zainuddin dalam sebuah kesempatan bersama wartawan di Medan, Selasa, 16 April 2024.

Lebih spesifik, Tengku Zainuddin menjelaskan kalau rekomendasi yang akan menjadi produk penelitiannya adalah hal-hal menyangkut kearifan lokal (local wisdom) ataupun tradisi. Jadi, tidak berhubungan dengan solusi yang bersifat medik.

"Penelitiannya spesifik local wisdom, sesuai core kita. Hemat kita, tradisi nenek moyang cukup paripurna dalam upaya pemenuhan gizi maupun menjaga tumbuh kembang bayi hingga menjadi manusia dewasa yang kuat secara fisik, bahkan mental. Hanya, belakangan ini banyak dilupakan. Banyak elemen bangsa ini lebih tertarik pada solusi modern yang tentunya lebih mahal," tukas founder Bingkai Budaya Indonesia (BBI) ini.

Menurut Tengku, legislator Delia Pratiwi Sitepu sudah bertekad akan berjuang menggunakan kewenangannya untuk menjalankan rekomendasi-rekomendasi pihaknya, jika tetap mendapat tugas di Komisi IX DPR RI. Jika bertugas di komisi lain, maka dia akan menitipkan rekomendasi tersebut kepada kolega-koleganya di Komisi IX, yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan dan kependudukan.

Karena Delia Sitepu merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Utara III, maka Tengku mengatakan penelitian akan dilakukan di 10 kabupaten/kota yang menjadi lingkup daerah pemilihan tersebut, yakni Langkat, Binjai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Siantar, Simalungun, Batubara, Asahan dan Tanjungbalai. Tengku pun menyebut penelitian akan diawali di Kabupaten Langkat.

Mengenai tahapan, Tengku menyebut semua akan dijalankan sesuai metodologi ilmiah, namun tidak menabrak hal-hal yang merupakan kelaziman. Dia akan menyertakan seluruh jejaring Bingkai Budaya Indonesia (BBI) untuk aktif dalam proses penelitian dan penyusunan rekomendasi.

"Komunikasi dengan kawan-kawan di jejaring BBI sudah saya lakukan. Insya Allah, penelitian segera kita mulai. Targetnya, ketika nanti Bu Delia Pratiwi Sitepu dilantik di DPR untuk ketiga kalinya, rekomendasi yang tentunya sudah kita diskusikan dengan beliau akan menjadi produk DPR," pungkas Tengku.

Diketahui, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, angka prevalensi stunting di Sumatera Utara (Sumut) berhasil turun menjadi 18,9 persen. Sebelumnya, di Tahun 2022, prevalensi stunting di daerah ini mencapai 21,1 persen.

Capaian penurunan angka stunting di Sumatera Utara tersebut masih berpaut margin hampir 5 persen dari target Pemerintah Pusat di Tahun 2024. Pemerintah Pusat hingga akhir tahun ini menargetkan penurunan angka prevalensi stunting hingga menjadi 14 persen. (*)


Penulis: Indra Gunawan

indragunawanku@gmail.com

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com