Sosper Sistem Kesehatan Kota Medan, Renville Ajak Warga Kurangi Jumlah Penderita DBD

Editor: dicky irawan author photo


Agiodeli.id - Aliran parit yang tersumbat, bisa menjadi salah satu penyebab nyamuk berkembang dan bisa menyebabkan angka penderita DBD bertambah. 

Padahal, masalah parit tersumbat bukanlah masalah baru. Melainkan masalah klasik yang hingga kini belum diselesaikan secara menyeluruh. 

Hal itu diungkapkan oleh anggota DPRD Kota Medan, Renville Pandapotan Napitupulu ST saat menggelar Sosialisasi peraturan daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Gereja HKBP Maranata Resort Ampera, Jalan Perkutut Ujung, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (18/5/2024). 

"Masalah parit memang berhubungan dengan kesehatan. Soalnya, bila paritnya tersumbat, maka alirannya akan tidak lancar. Hal itulah yang membuat nyamuk berkembang biak dan bisa menyebabkan DBD ke masyarakat," papar Renville  Pandapotan Napitupulu. 

Renville menambahkan, saat ini jumlah penderita DBD sedang naik. Makanya, sejak dini harus dicegah. Setidaknya, dengan tidak membuang sampah sembarangan ke dalam parit. 

"Belakangan ini, penderita demam berdarah cukup tinggi. Di tahun 2021, asa 461 kasus. Sedangkan di tahun 2022, ada 1600 kasus. Masalah ini harus menjadi perhatian, agar masyarakat kita tidak kena demam berdarah," ujar anggota DPRD Kota Medan itu. 

Renville pun menawarkan kepada warga yang ingin mendapatkan layanan fogging gratis. 

"Siapa rumahnya dan parit di lingkungannya mau disemprot, hubungi saja saya. Kami punya alat dan obat fogging yang bagus," ujarnya. 

Di kesempatan itu, tidak sedikit warga yang mengeluhkan masalah parit di lingkungannya. 

Ramses Sirait misalnya. Warga Jalan Gaperta, Medan Helvetia ini mengeluhkan masalah parit yang tersumbat. 

"Saluran air di Jalan Gaperta dari Simpang Griya sampai mengarah ke Kodam itu tersumbat. Mohon ditindaklanjuti pak," ujarnya. 

Begitu juga dengan Jesron. Warga Jalan Perkutut ini mengeluhkan tidak adanya parit di kawasan dekat ruamhnya. 

"Kami yang tinggal di bekas pelebaran lahan Kereta Api tidak memiliki parit. Hal itu membuat air tergenang dan berserakan di jalan yang membuat sarang nyamuk di situ. Mohon arahannya pak," paparnya. 

Menanggapi hal itu, Renville tak memungkiri bahwa di tengah Pemko Medan sedang membenahi infrastruktur, masih ada permasalahan yang timbul. Seperti drainase tersumbat dan lainnya. 

"Ini semua masih berproses pak. Tapi setelah proyek infrastrukturnya selesai, mudah-mudahan masalah banjir dan parit tersumbat bisa berkurang," jelas Renville. (dicky)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com