Ala Sum Kuning, Pria Dewasa Komandoi 6 Pelajar Perkosa Teman Wanitanya

Editor: AgioDeli.id author photo

Ala Sum Kuing di Langkat
Wiwin (paling kanan), satu-satunya pria dewasa dalam gerombolan tersangka penculik dan pemerkosa ala Sum Kuning terhadap perempuan bawah umur. 

AgioDeli.id Ala Sum Kuning. Seorang pria dewasa di Padang Tualang, Langkat, Sumatera Utara, memimpin 6 pelajar untuk menculik dan memperkosa temannya yang masih bawah umur. Kasusnya kini ditangani Polres Langakat.

Kapolres Langkat AKBP Danu Pemungkas Totok didampingi Kasat Reskrim AKP Muhammad Said Husen, yang dikonfirmasi wartawan melalui Kanit Pidum Ipda Herman F Sinaga, mengatakan gerombolan penculik dan pemerkosa tersebut sudah ditangkap dari kediaman masing-masing. Penangkapan berlangsung Rabu, 2 Maret 2022.

Total 7 tersangka pelaku yang ditangkap, termasuk Wiwin Mujiandi, warga Dusun Beteng Sari, Desa Suka Ramai, Kecamatan Padang Tualang. Dia merupakan satu-satunya yang sudah berusia dewasa, yakni 35 tahun. Diduga kuat, dia memegang komando dan mengendalikan enam tersangka lain.

Adapun keenam tersangka lainnya masih berstatus pelajar dan berusia antara 15 hingga 17 tahun. Mereka adalah FLG, DP, MFA, AP, YP dan DDL. Keseluruhannya juga berdomisili di Kecamatan Padang Tualang.

Dijelaskan, oprasi penangkapan terhadap gerombolan penculik dan pemerkosa ala Sum Kuning ini dipimpin langsung oleh Ipda Herman F Sinaga. Surat perinta penangkapan didasari pengaduan orang tua korban, yang tercatat berdomisili di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.

Ipda Herman F Sinaga menyebutkan, Wiwin dan gerombolannya dipersangkakan telah melakukan tindak pidana persetubuhan dan atau perbuatan cabul terhadap anak. Mereka dijerat dengan Pasal 81 ayat (3) Subsider Pasal 82 ayat (2) UU No. 17 Tahun 2016 tentang Pelindungan Anak.

Aksi Wiwin dan gerombolannya berlangsung Sabtu, 26 Februari 2022 sekira pukul 22.00 WIB. Berawal saat korban berada di teras rumahnya.

Hari kian larut, orang tua korban heran mengapa anaknya tak kunjung masuk ke dalam rumah. Ternyata, setelah dilihat, si anak sudah tak lagi berada di teras.

Lalu orang tua korban mencari ke sekitar rumah tetangga. Namun, tak satu pun dari mereka melihat keberadaan korban.

Pihak keluarga kemudian menghubungi handphone yang dibawa korban. Meski ada nada sambung, namun handphone tak diangkat.

Keesokan harinya, Minggu, 27 Februari 2022 sekira pukul 07.00 WIB, seorang teman korban mendatangi kediaman korban. Dia melaporkan bahwa korban berada di Pasar X, Desa Sukaramai, Kecamatan Padang Tualang. Saat terlihat, korban sedang menangis dan minta tolong dijemput oleh keluarganya.

Setelah dijemput dan tiba di rumah, korban pun ditanyai ke mana pergi dan tak pulang semalaman. Korban mengaku awalnya dia dijemput oleh dua tersangka yang ia kenal, mengendarai sepeda motor.

Korban tak menyangka kalau dirinya diculik. Kedua tersangka sudah berencana dengan gerombolannya untuk memperkosa korban beramai-ramai.

Singkat cerita, korban dibawa ke areal perkebunan sawit di Pasar X, Desa Sukaramai, Kecamatan Padang Tualang. Di tempat itu, lima tersangka lainnya sudah menunggu.

Selanjutnya, tanpa bisa melakukan perlawanan, korban diperkosa bergilir. Peristiwa ini mirip dengan kejadian yang dialami Sumaridjem di Yogyakarta, 21 September 1970.

Sumaridjem, seorang gadis penjual telur yang kala itu masih berusia 17 tahun, diculik segerombolan pria menggunakan mobil kemudian diperkosa. Peristiwa inilah yang kemudian memunculkan istilah Sum Kuning.

Setelah mendengar penuturan korban, pihak keluarga langsung membuat laporan pengaduan ke Polres Langkat. Tanpa menunggu lama, petugas pun diturunkan untuk menangkap para tersangka yang diketahui sedang berada di kediaman masing-masing.

Dari tangan para tersangka, petugas menyita sejumlah barang bukti, antara lagin 5 unit handphone android, 1 unit Honda Supra X 125 warna hitam lis biru BK 5596 PAG, dan 1 unit Honda Vario warna hitam BK 5846 PAT.

"Dari ketujuh pelaku masih kami lakukan pemeriksaan di Polres Langkat," pungkas Ipda Herman F Sinaga. (dirga)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com