Proses evakuasi korban tewas terperangkap dalam mobil yang terseret banjir di Namorambe, Deliserdang. foto: dok/AgioDeli.id |
AgioDeli.id – Tragedi mobil terseret banjir yang menewaskan istri dan anak-anaknya, Minggu (27/2/2022) malam, membuat Rahmat menanggung sesal tak berkesudahan.
Warga Jalan Sepakat, Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang,
Sumatera Utara, ini tak henti meneteskan air mata saat utusan Bupati
Deliserdang bertakziah, Selasa (1/3/2022). Rahmat terus menyalahkan diri
sendiri, lantaran memaksa menerabas luapan sungai untuk melewati Jembatan Lau
Mulgab.
Beberapa jam sebelumnya, Rahmat beserta istri dan ketiga
anaknya masih diliputi kebahagiaan menghadiri pesta kerabat mereka di Pasar IX,
Sibiru Biru. Tragedi terjadi dalam perjalanan menuju pulang.
Rahmat yang mengemudikan Avanza putih BK 1117
XV memaksakan diri melintasi
Jembatan Lau Mulgab. Jembatan yang menghubungkan Desa Lau Mulgab dengan Desa Kwala
Simeme itu memang merupakan satu-satu akses untuk Rahmat dan keluarga pulang ke
rumah. Desa Jati, tempat tinggal mereka, baru bisa dicapai setelah melewati Kwala
Simeme.
Rombongan Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Deliserdang yang bertakziah dipimpin Asisten I Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat, Citra Effendi Capah. Selain bertakziah, rombongan
ini juga mewakili kehadiran Bupati Deliserdang, H. Ashari Tambunan untuk
menyampaikan belasungkawa, sekaligus menyerahkan sejumlah dana tali asih.
Tak Henti Sesenggukan
Asisten I Citra Efendi Capah memberikan santunan kepada Rahmat, korban selamat dalam tragedi Avanza terseret banjir di Namorambe. foto: Fani ardana/AgioDeli.id |
Rahmat nyaris tak bisa berkata-kata saat menerima bantuan yang diserahkan Citra Effendi Capah. Dia hanya mampu berucap terima kasih, sembari terus sesenggukan berurai air mata.
"Pemerintah
Kabupaten Deliserdang dan Bupati Deliserdang mengucapkan turut berduka cita
sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi. Semoga seluruh korban meninggal
diterima Allah S.W.T. dan ditempatkan di surga,"
ungkap Citra, saat menyampaikan kata-kata takziah.
Citra juga
berpesan agar keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan tersebut. "Kepada keluarga korban yang
ditinggalkan, agar
bisa kuat dan tabah menghadapi musibah yang terjadi. Semuanya kita serahkan
kepada sang khalik," pesannya.
Diketahui, empat anggota keluarga Rahmat tewas
terperangkap dalam Avanza yang hanyut dan tenggelam di sungai, sekira 300 meter
dari Jembatan Lau Mulgab. Salah satunya adalah Nurhazizah Lubis, 30 tahun, istri
Rahmat yang sebelumnya disebut bernama Putri.
Dua korban lainnya merupakan anak kandung Rahmat, masing-masing
Azzura Annisa Putri, 12 tahun, dan Azri Putra Rahmat, 2 tahun. Sedangkan
seorang lagi, yakni Fahri
Emeral Utama, 14 tahun,
ternyata berstatus keponakan Rahmat. Pada pemberitaan sebelumnya, Fahri
tersebut sebagai anak sulung Rahmat.
Seluruh korban meninggal dunia telah dikebumikan, Senin (28/2/2022), pukul 14.30 WIB di Pekuburan Umum, Desa Jati Kesuma. (fani ardana/ari sisworo)