Dua anak punk tewas, satu lainnya sekarat setelah menenggak Tebs yang dioplos dengan alkohol kadar 96%. FOTO: ISTIMEWA
AgioDeli.ID – Innalillah! Dua anak punk jalanan tewas, sementara
satu lainnya sekarat. Mereka berulah terlalu nekat: oplos Tebs dengan alkohol
kadar 96%, lalu ditenggak agar mabuk.
Peristiwa itu terjadi Rabu (20/4/2022). Ketiga anak punk
itu ditemukan di Jembatan
Sei Rotan yang membelah Jalan Medan-Batang Kuis, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang,
Sumatera Utara.
Diketahui, kedua korban tewas adalah Hendro Sugiarto alias Borjong
(20), warga Dusun 2
Pinang Jaya,
Desa Utama Karya,
Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, Riau,
dan Ahmad alias Amat (20), warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sedangkan korban
sekarat adalah Erlianto
alias Eri (21), berasal satu kampung dengan Hendro Sugiarto alias
Borjong.
Informasi
diperoleh, sekira pukul 08.00 WIB, Polsek Batang Kuis (jajaran Polresta Deliserdang) mendapat laporan
adanya dua orang terbaring di aspal Jembatan Sei Rotan, salah satunya sudah tak bernyawa. Sementara,
di dekatnya terduduk bersadarkan jembatan menahan sakit perut.
Satu yang sudah tak bernyawa diidentifikasi sebagai Hendro Sugiarto alias Borjong.
Petugas yang tiba di lokasi kemudian melarikan Ahmad alias Amat dan Erianto
alias Eri ke puskesmas terdekat. Namun, sebelum sempat mendapat pertolongan
medis, Ahmad sudah
menghembuskan nafas terakhir. Sedangkan Eri kondisinya dinyatakan kritis dan hingga malam masih mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek
Batang Kuis AKP Simon Pasaribu SH mengakui adanya peristiwa tersebut. Dari
hasil penyelidikan, ungkapnya, sebanyak 6 orang dalam komunitas anak punk
jalanan melakukan pesta minuman di depan SPBU Batang Kuis pada Selasa
(19/4/2022) malam, sekira pukul 22.00 WIB.
Alkohol dibeli oleh Ahmad alias Amat dan dioplos dengan minuman botol merek Tebs. Kemudian,
minuman oplosan itu mereka tenggak bersama.
Keesokan paginya, sekira pukul 06.00 WIB, mereka bergeser ke arah Sei
Rotan lantaran SPBU mulai
beroperasi. Mereka bergerak menggunakan Vespa yang sudah dimodifikasi dengan hiasan botol-botol
plastik.
Tiba di Jembatan Sei Rotan, mereka berhenti. Tak lama berselang, tiga dari mereka
mengalami sakit di bagian perut, hingga akhirnya ada yang meninggal dunia di
lokasi itu.
"Diduga
Korban meninggal dunia karena meminum alkohol 96 % yang dicampur minuman Tebs.
Barang bukti yang diamankan 1 botol platik kosong Alkohol 96% warna biru. Satu botol plastik minuman Tebs. Satu becak bermotor Vespa yang sudah dimodifikasi. Kedua
korban yang meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna autopsi.
Sedangkan seorang korban
lagi masih dirawat
intensif di puskesmas,"
urai AKP Simon. (ari)