Koloni Monyet Teror Warga Kota Tebingtinggi

Editor: AgioDeli.id author photo

Warga Tebingtinggi Diteror Monyet
Warga Kota Tebingtinggi dan petugas Damkar Tebingtinggi memburu koloni monyet sembari menabur kotoran harimau untuk menghalau satwa liar yang menyerang kawasan pemukiman. FOTO: ISTIMEWA

AgioDeli.ID
Koloni monyet menebar teror di pemukiman warga Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara. Ini bukanlah peristiwa kali pertama, sejak habitat monyet dikapling-kapling untuk pemukiman.

Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Tebingtinggi Abdul Halim Purba, melalui Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Nanda Aulia, Jumat (15/4/2022), mengatakan koloni monyet memasuki dan menyerang apa saja yang mereka temui di Lingkungan III, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota.

Untuk menghalau hewan liar tersebut, pihaknya dibantu warga setempat menaburkan kotoran harimau di seputar pemukiman. Upaya lanjutan ini diyakini membuat koloni monyet tak lagi memasuki pemukiman. Sebelumnya, upaya yang dilakukan adalah dengan pemasangan alat perangkap.

"Langkah ini dilakukan setelah ada laporan warga soal kawanan monyet yang kembali masuk ke pemukiman warga. Kotoran harimau kita dapat dari Taman Satwa Siantar," jelas Nanda Aulia.

Laporan terkait teror monyet ini, lanjutnya, diperoleh pihaknya pada Minggu 10 April 2022. Setelah mendapatkan laporan, pihak Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Tebingtinggi melakukan koordinasi ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut.

Kemudian, disarankan untuk melakukan penyiraman kotoran harimau. Setelah berkomunikasi dengan pihak Taman Satwa Siantar dan mendapatkan kotoran harimau, maka langsung dilakukan penaburan.

"Langkah ini dilakukan agar kawanan monyet itu takut untuk memasuki permukiman warga karena mencium aroma kotoran harimau," jelasnya pula.

Ia mengatakan, langkah yang dilakukan ini memang tidak akan mengusir kawanan monyet selamanya. Paling tidak, dapat mencegah agar tidak sering memasuki dan mengganggu warga.

Sebelumnya, juga pernah dilakukan upaya lain dengan memasang kandang jebak. Dari upaya ini, hanya berhasil tertangkap seekor monyet dewasa.

Diungkapkannya, kawanan monyet yang masuk ke pemukiman warga kali ini berbeda dengan sebelumnya. Jika pada 2021 lalu monyet besar, kali ini ukuran monyetnya lebih kecil.

"Jadi sebenarnya di belakang pemukiman itu adalah habitatnya monyet-monyet ini. Namun, perladangan itu kini dibuat tanah kaplingan," pungkasnya. (dirga)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com