Tentara gadungan digelandang telanjang dada usai menipu mahasiswi di Binjai, Sumatera Utara. FOTO: ISTIMEWA
AgioDeli.ID – Menggunakan aplikasi Mi Chat, seorang pria berinsial MI (27)
nekat melarikan sepeda motor mahasiswi, warga Binjai, Sumatera Utara. Untuk mengelabui
korban, pelaku
berpura-pura mengaku anggota TNI bertugas di Aceh.
Informasi
diperoleh, kejadian ini bermula ketika korban berinisial SF (24), seorang mahasiswi, berkenalan dengan MI lewat MiChat. Lalu, mereka saling bertukar
informasi. Sehingga hubungan antara keduanya semakin lebih dekat.
Kapolsek
Binjai Timur AKP Aripin Pardede, Sabtu (16/4/2022), mengakui telah
menerima laporan dari SF. "Benar memang, pelaku berniat melakukan penipuan dan penggelepan terhadap
harta benda milik korban," jelasnya.
Setelah itu
pelaku mengajak korban bertemu di depan Binjai Super Mall (BSM). Pelaku mengaku
dan bergaya sebagai anggota
TNI dari Aceh.
Saat
itu, korban membawa pelaku ke rumahnya mengendarai sepeda motor Honda Scoopy. Korban lalu mengajak pelaku untuk keluar membeli
nasi. Namun, di perjalanan setelah membeli nasi,
pelaku mengajak korban untuk singgah di Indomaret, Jalan Soekarno KM 19,
Binjai. Katanya untuk
membeli susu.
“Sesampainya
di Indomaret, pelaku menyuruh korban masuk ke dalam dan memberikan uang untuk membeli susu.
Ternyata, setelah
berbelanja dan keluar dari Indomaret, korban melihat sepeda motor miliknya
sudah dibawa lari. Korban melaporkan kasus ini ke Polsek Binjai Timur,” terangnya.
Mendapatkan
informasi keberadaan pelaku, Kanit Reskrim Polsek Binjai Timur IPDA Alex
Pasaribu bersama anggota Opsnal dan berkordinasi dengan anggota Provos TNI Yon
Arhanudse Binjai, melakukan
pengejaran. Pelaku berhasil diamankan di Jalan Soekarno
Hatta tepatnya di belakang Ex Army Cafe, Kelurahan SM Rejo, Kecamatan Binjai Timur.
“Setelah
pelaku kami amankan, ia mengakui dirinya bukan anggota TNI. Dia juga
mengaku melarikan sepeda
motor korban dan menjualnya seharga Rp 4 juta melalui marketplace Facebook.
Setelah itu, pelaku
dibawa ke Polsek Binjai Timur guna proses
penyidikan,” ungkap
Aripin Pardede. (dirga)