Pakan ternak yang terbuat dari bahan limbah jagung sebanyak 190,4 Ton dengan nilai ekonomis Rp. 559 juta diekspor ke Korea Selatan untuk pertama kalinya. (Dok Badan Karantina Pertanian Belawan) |
Agiodeli.id - 190,4 ton pakan ternak terbuat dari bahan limbah jagung diekspor ke Korea Selatan. Ini yang pertama kalinya Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan memfasilitasi ekspor pakan ternak ke Korea Selatan.
Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto mengatakan, ekspor pada Sabtu (4/6/2022) itu dilakukan oleh eksportir baru yakni PT Satra Harapan Niaga.
“Pakan ternak dengan nilai ekonomis Rp. 559 juta yang dikirim eksportir baru PT. Sumatra Harapan Niaga, sebelum diberangkatkan ke Korea Selatan telah dilakukan serangkaian tindakan karantina pertanian untuk memastikan aman dan sehat sampai di negara tujuan,”papar Andi Yusmanto, dalam keterangannya, Minggu (5/6/2022).
Pakan ternak asal sub sektor peternakan yang diekspor tersebut, lanjut Andi, merupakan komoditas baru. Karena terbuat dari bahan limbah jagung dala. Bentuk pelet "Corn Mixed Fiber Pellet”.
Sehingga, ada perbedaan bahan pembuatannya dengan pakan ternak yang sudah pernah diekspor sebelumnya. "Pakan ternak bahan limbah jagung yang memiliki pasar ekspor harus didorong supaya mampu bersaing di pasar ekspor. Untuk itu perlu berbasis pengolahan untuk meningkatkan nilai ekonomisnya," ujar Andi.
”Dengan adanya pabrik pengolahan limbah jagung menjadi pakan ternak, akan menambah semangat baru bagi petani. Sebab limbah jagung tidak terbuang begitu saja. Bahkan dapat diekspor dan bernilai ekonomis tinggi,” imbuh Andi.
Selama ini, Badan Karantina Pertanian Belawan, kata Andi terus melakukan pendampingan kepada pelaku usaha. Baik bimbingan teknis sanitari dan fitosanitari sebagai persyaratan negara tujuan ekspor, meningkatkan sinergisitas dengan entitas.
"Serta memberikan percepatan layanan karantina guna meningkatkan nilai daya saing komoditas ekspor," pungkasnya. (dirga)