PUD Pasar Kembali Gairahkan Jajanan Pasar di Kota Medan

Editor: dicky irawan author photo
Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno (baju kuning) meninjau sejumlah stan jajanan pasar tradisional di Pusat Pasar, Kota Medan, Jumat (28/10/2022). (Foto: AgioDeli.id/ dicky)


AgioDeli.ID: Tingkatkan geliat pelaku UMKM, PUD Pasar Kota Medan kembali menggairahkan jajanan pasar di setiap pasar tradisional yang ada di Medan. 

Saat ini jajanan pasar secara perlahan mulai ditinggalkan masyarakat dan beralih ke jenis makanan lain. 

Dengan digairahkannya kembali jajanan pasar itu, diyakini bisa mengimbangi peralihan selera di tengah masyarakat. Masyarakat juga semakin kenal dengan jajanan pasar. 

Untuk menggairahkan kembali, Suwarno mengungkapkan, pihaknya tengah membangun kolaborasi dengan para pengelola UMKM, khususnya kuliner di Kota Medan. 

"Menggiatkan kembali jajanan pasar sudah kita mulai di Pusat Pasar ini," ungkap Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno kepada wartawan, Jumat (28/10/2022). 

Menurut Suwarno, hal ini akan terus berjalan sampai jajanan pasar kembali dikenal luas dan setiap pasar tradisional memiliki ciri khas masing-masing. 

Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno (tengah) memamerkan salah satu jajanan pasar tradisional, lupis di Pusat Pasar, Kota Medan, Jumat (28/10/2022). (Foto : AgioDeli.id/ dicky)


"Jadi, ini akan terus kami kembangkan. Masing -masing pasar punya ciri khas. Mau makan tiwul yang enak dimana, minum es cendol dan lainnya" ungkapnya. 

Suwarno menambahkan, saat ini kunjungan masyarakat ke pasar tradisional masih stabil meskipun adanya peralihan ke pasar digital. 

Pihaknya juga mengarahkan para pedagang untuk memanfaatkan dunia digital dalam mempromosikan maupun menjual barang dagangannya. 

Bahkan, tidak hanya mempromosikan barang dagangannya,  para pedagang juga memanfaatkan dunia digital untuk pembayaran atau yang bersentuhan dengan dunia perbankan. 

Tidak sedikit saat ini para pedagang menjadi agen-agen perbankan. Mereka tidak perlu harus mendatangi bank langsung, cukup melalui aplikasi. Dengan begitu para pedagang terhindar dari jeratan pinjaman uang dengan bunga tinggi. 

"Jadi, meskipun berjualan digital mereka bisa membuka tokonya di pasar. Bahkan, sudah menyasar kerjasama dengan ojek online," pungkasnya. (dicky)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com