Pemkab Sergai Operasikan 26 Pasar Tradisional, Ini Data dan Sasarannya

Editor: AgioDeli.id author photo

Aktivitas pagi di Pasar Tradisional Pekan Sialang Buah, Kabupaten Sergai. Bupati Sergai H Darma Wijaya menekankan bahwa pasar tradisional merupakan urat nadi perekonomian masyarakat yang harus terus diperkuat.

AgioDeli.ID
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) mengoperasikan dan mengawasi 26 pasar tradisional di daerahnya, sebagai urat nadi perekonomian masyarakat.

Pemkab Sergai memandang penting untuk turun tangan langsung dalam pengoperasian dan pengawasan pasar tradisional.

Pemkab Sergai menyadari, sebagian besar masyarakatnya bergantung pada aktivitas perdagangan di pasar-pasar tradisional.

Secara umum, pasar tradisional didefenisikan sebagai tempat bertemu penjual dan pembeli untuk bertransaksi langsung dalam bentuk eceran, dalam waktu sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas.

Dikutip dari buku Indonesian Culture (2009) karya Rahmad Widiyanto, pasar tradisional merupakan pasar yang berkembang di masyarakat dengan pedagang asli pribumi.

Pasar tradisional biasanya muncul dari kebutuhan umum akan adanya tempat untuk menjual barang yang dihasilkan, terutama atas barang kebutuhan hidup sehari-hari.

Fungsi pasar tradisional dalam perekonomian, antara lain sebagai sumber retribusi daerah, tempat pertukaran barang, pusat pengembangan ekonomi rakyat, pusat perputaran uang daerah, dan lapangan pekerjaan.

Adapun ciri-ciri pasar tradisional adalah adanya interaksi antara penjual dengan pembeli. Interaksi yang semula mengarah pada sistem tawar-menawar, lambat laun menjadi interaksi sosial.

Bupati Sergai H Darma Wijaya turun langsung memantau aktivitas di pasar-pasar tradisional untuk memastikan urat nadi perekonomian masyarakat ini tetap menggeliat positif. 

Seiring perkembangan zaman, sebagian besar pasar tradisional dimiliki, dibangun, dan dikelola pemerintah daerah. Sebagian besar barang dan jasa ditawarkan adalah produksi lokal.

Interaksi langsung antara penjual dengan pembeli, tanpa adanya perantara, merupakan keunggulan pasar tradisional.

Dari segi lokasi, pasar tradisional letaknya selalu berdekatan dengan permukiman penduduk.

Keberadaan pasar trandisional di suatu tempat, khususnya desa, tidak bisa dianggap remeh. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, keberadaan pasar tradisonal juga menjadi urat nadi perekonomian desa.

Tak dapat dipungkiri, meski kini banyak tumbuh pasar dan toko modern, keberadaan pasar tradisional tetap diburu masyarakat. Begitu pula halnya dengan pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Sergai.

Beberapa pasar tradisional yang setiap pagi kerap ramai dikunjungi pembeli adalah Pasar Tradisional Dolok Masihul, Pasar Tradisional Pekan Tanjung Beringin, Pasar Tradisional Pekan Sialang Buah dan Pasar Tradisional Perbaungan.

Pasar Tradisional Pekan Sialang Buah sudah ramai didatangi pembeli saat hari masih pukul 04.00 WIB. Umumnya mereka merupakan pedagang eceran di kawasan tempat tinggalnya, yang membuka usaha kedai sampah atau kedai sayur.

Wakil Bupati Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan juga aktif memantau aktivitas perdagangan di pasar-pasar tradisional. 

Parmi, 42 tahun, salah seorang pedagang pasar tradisional di Pekan Sialang Buah mengaku sudah puluhan tahun berdagang buah dan sayur.

“Pasar ini biasa orang menyebutnya dengan istilah pajak pagi, karena beroperasi setiap pagi,” ujarnya.

“Sejak pukul 04.00 WIB sudah banyak pedagang yang memenuhi pajak ini untuk bertransaksi jual beli,” tambahnya pula.

Parmi mengaku bersyukur dengan adanya pasar ini. Sebab, pasar inilah yang menjamin keberlangsungan perekonomian keluarganya.

Di beberapa kesempatan, Bupati Sergai Darma Wijaya menyampaikan bahwa pasar tradisional harus diperkuat keberadaannya.

Pasar tradisional menurutnya merupakan urat nadi perekonomian di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat. Karena dengan berlangsungnya aktivitas pasar tradisional, maka perekonomian masyarakat terus menggeliat.

“Pasar tradisional menjadi barometer perekonomian masyarakat, terutama bagi para pelaku usaha yang setiap harinya melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan,” kata Darma Wijaya, seusai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa, 27 Maret 2023.

“Jika semua bisa dipenuhi di pasar tradisional, saya yakin perputaran uang akan berjalan cepat. Sehingga, tingkat perekonomian daerah semakin maju dan berkembang,” tukas sang Bupati yang mengikuti rakor melalui fasilitas zoom meeting di ruang kerjanya, Komplek Kantor Bupati Sergai.

Tim pengendali inflasi daerah turun aktif ke pasar-pasar tradisional untuk memantau stabilitas pasokan dan harga kebutuhan pokok masyarakat.


Untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat pasca pandemi, Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan menginstruksikan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak di jajaran Pemkab Sergai untuk berbelanja di pasar tradisional.

Instruksi ini dinamai “Gerakan Belanja Bersama Kebutuhan Dapur dan Harian di Pasar Rakyat” atau disingkat “Grebek Dahsyat”.

Program ini menjadi inovasi bidang perekonomian yang diperhitungkan di tingkat provinsi. Grebek Dahsyat yang diinisiasi Bupati Sergai ini pun sudah berjalan rutin sejak tahun lalu.

Dilibatkannya ASN dalam kebijakan ini bukan tanpa alasan. Sebab, ASN merupakan salah satu kelompok masyarakat yang cenderung stabil secara pendapatan di masa pandemi.

Status inilah yang dimaksimalkan untuk ikut membantu menghidupkan kegiatan jual-beli di pasar tradisional. Sehingga, roda perekonomian lokal tetap bergerak.

“Dengan Grebek Dahsyat ini diharapkan perekonomian bisa tumbuh, karena perputaran uang aktif terjaga di dalam wilayah Sergai. Mengingat, cukup banyak ASN Pemkab Sergai yang berdomisili di luar kabupaten,” ucapnya.

Tak hanya menginstruksikan ASN untuk berbelanja di pasar tradisional, Bupati Sergai H Darma Wijaya juga aktif berkomunikasi dengan para pedagang untuk mengetahui langsung perkembangan yang terjadi.

 

Grebek Dahsyat Raih Peringkat II PPD 2022

Keseriusan Pemkab Sergai dalam penyelenggaraan Grebek Dahsyat berbuah manis. Lewat penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022 tingkat Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara, program Grebek Dahsyat berhasil meraih posisi kedua.

“Syukur alhamdullilah, untuk ajang PPD tahun ini, Kabupaten Sergai berhasil menempati urutan kedua setelah melewati 3 tahapan,” kata Sekdakab H M Faisal Hasrimy, pada Februari 2022.

“Ini menjadi motivasi yang sangat penting bagi kita untuk terus memperbaiki diri ke depannya, agar meraih prestasi yang lebih baik lagi,” tukasnya.

Penilaian positif dari Tim PPD 2022, menurut dia merupakan bukti bahwa progam tersebut punya dampak signifikan selama penerapannya.

“Semoga ke depan tetap bermunculan berbagai program inovatif yang dapat diimplementasikan dan bisa berdampak langsung terhadap masyarakat luas,” harapnya pula. ***

 

Pasar tradisional yang dikelola Pemkab Sergai tetap menggeliat di masa pandemi Covid-19 berkat Program Grebek Dahsyat yang diinisiasi Bupati H Darma Wijaya.

Pasar Tradisional yang terdata di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Sergai Tahun 2022:

  1. Pasar Sei Rampah, Kec Sei Rampah, Desa Sei rampah, Jenis Pasar Harian, Jadwal Operasional Senin-Minggu.
  2. Pasar Tanjung Beringin, Kec Tanjung Beringin, Desa Pekan Tanjung Beringin, Jenis Pasar Harian, Jadwal Operasional Senin-Minggu.
  3. Pasar Dolok Masihul, Kec Dolok Masihul, Desa Dolok Masihul, Jenis Pasar Harian, Jadwal Operasional Senin-Minggu.
  4. Pasar Kota Tengah, Kec Dolok Masihul, Desa Kota Tengah, Jenis Pasar Mingguan, Jadwal Operasional Rabu.
  5. Pasar Sergai Walk, Kec Perbaungan, Desa Perbaungan, Jenis Pasar Harian, Jadwal Operasional Senin-Minggu.
  6. Pasar Bengkel, Kec Perbaungan, Desa Bengkel, Jenis Pasar Mingguan, Jadwal Operasional Selasa dan Jumat.
  7. Pasar Sei Buluh, Kec Perbaungan, Desa Sei Buluh, Jenis Pasar Mingguan, Jadwal Operasional Senin dan Kamis.
  8. Pasar Suka Sari, Kec Pegajahan, Desa Suka Sari, Jenis Pasar Mingguan, Jadwal Operasional Senin.
  9. Pasar Pantai Cermin, Kec Pantai Cermin, Desa Pantai Cermin, Jenis Pasar Harian, Jadwal Operasional Senin-Minggu.
  10. Pasar Matapao, Kec Teluk Mengkudu, Desa Matapao, Jenis Pasar Mingguan
  11. Pasar Sialang Buah, Kec Teluk Mengkudu, Desa Pekan Sialang Buah, Jenis Pasar Mingguan
  12. Pasar Kampung Pon, Kec Sei Bamban, Desa Pon, Jenis Pasar Mingguan
  13. Pasar Juhar, Kec Bandar Kalifah, Desa Juhar I, Jenis Pasar Mingguan
  14. Pasar Sei Berong, Kec Bandar Khalifah, Desa Sei Berong, Jenis Pasar Mingguan
  15. Pasar Pekan Sipispis, Kec Sipispis, Desa Pekan Sipispis, Jenis Pasar Mingguan
  16. Pasar Marjanji, Kec Sipispis, Desa Marjanji, Jenis Pasar Mingguan
  17. Pasar Serba Nanti, Kec Sipispis, Desa Serba Nanti, Jenis Pasar Mingguan
  18. Pasar Nagur Pane, Kec Sipispis, Desa Nagur Pane, Jenis Pasar Mingguan
  19. Pasar Tinokkah, Kec Sipispis, Desa Tinokkah, Jenis Pasar Mingguan
  20. Pasar Pekan Selasa, Kec Bintang Bayu, Desa Pekan Selasa, Jenis Pasar Mingguan
  21. Pasar Rakyat Perbaungan (C), Kec Perbaungan, Desa Batang Terap, Jenis Pasar Harian
  22. Pasar Kuala Bali, Kec Serba Jadi, Desa Kuala Bali, Jenis Pasar Mingguan
  23. Pasar Kotarih, Kec Kotarih, Desa Kotarih, Jenis Pasar Mingguan
  24. Pasar Silinda, Kec Silinda, Desa Silinda, Jenis Pasar Mingguan
  25. Pasar Perbaungan, Kec Perbaungan, Desa Batang Terap, Jenis Pasar Harian
  26. Pasar Rakyat Perbaungan, Kec Perbaungan, Desa Batang Terap, Jenis Pasar Harian

 

Pengolahan data dan penyajian informasi ini merupakan hasil kerjasama AgioDeli.ID dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Serdang Bedagai, penulis: Sari Mahdini.

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com