Pilih Engineer Atau Atlet? Begini cara Surya Kevin, Sang Peraih Medali Perunggu PON XX Papua 2021 Membagi Semangat

Editor: Donny author photo

Surya Kevin peraih medali perunggu PON Papua

AgioDeli.id
- Engineer merupakan istilah bahasa inggris yang merujuk pada sebuah profesi. Engineer adalah profesi yang mengerjakan pekerjaan merancang hingga merencanakan desain tertentu.

Itulah mengapa, jika Anda ingin menjadi engineer yang andal, perlu pemahaman dasar sains dan matematika. Namun, bagaimana jika profesi ini dijalankan oleh seorang atlet yang notabene tidak ada hubungan satu sama lain?

Pertanyaan ini dicoba dijawab oleh atlet Muay Thai Surya Kevin asal Medan yang juga merupakan seorang mahasiswa Teknik Sipil di USU. Orang tuanya sangat mendukung apapun yang dipilih oleh Surya. 

“Orang tuaku kasih bebas mau fokus salah satu boleh, mau sekali dua juga boleh, tapi sebenarnya yang saranin Teknik Sipil itu bapak, mama justru ke FK haha, yaudah pas itu aku kan gap year ngisinya muay thai eh ternyata aku bablas latihannya, aku uda fokus ke atlet satu tahun itu, tahun kedua seleksi, aku coba teknik sipil USU,” tuturnya.

Surya memilih untuk menjalankan sekaligus dengan sama rata, yaitu menjaga waktu untuk latihan dan tetap lancar dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Surya menganggap kalau hanya fokus menjadi atlet di Indonesia sepertinya belum dapat menjamin masa depannya.

“Aku merasa masa depan atlet di Indonesia belum sepenuhnya terjamin, aku cari cara mengatasinya dengan memilih berkuliah di jurusan Teknik Sipil di USU, aku sangat tertarik dengan bangunan dan konstruksi,” Ujar Surya.

Surya mengaku banyak menenemukan mantan pensiunan atlet di Indonesia kurang dijamin masa depannya oleh pemerintah walau sudah pernah mengharumkan negara ataupun daerah.

“Aku pernah liat pensiunan atlet muay thai jadi satpam Bank Sumut, jualan es, macem lah, itulah yang buat aku makin bertekad nyambi kuliah juga, tapi tetep dibarengi," ujar Surya.

Padatnya jadwal berlatih Surya tidak menyurutkan semangatnya untuk aktif berorganisasi dan kepanitiaan di kampus, salah satunya kepanitiaan natal prodi serta keanggotaan HIMA Teknik Sipil USU.

Intensitas latihan yang masih terjaga, yaitu pada pagi hari latihan stamina dan latihan fisik pada malam hari. Selama latihan, Surya mengaku mempelajari teknik pukulan dan tendangan yang lebih mateng dan setiap hari latihan angkat beban selama 1,5 jam dan lari sejauh 14 kilometer.

“Malam jam 8 aku latihan dan pagi tetep latihan kebugaran agar tetap stamina terjaga, dari jam 9 pagi sampai sore jam 6 aku fokus aktivitas kuliah,” ucap Surya.

Surya menambahkan harapannya untuk jaminan masa depan atlet di Indonesia agar lebih dihargai dengan mengatakan, “Aku berharap ada terobosan baru untuk mereka yang pernah buat bangga daerah atau negara, dan lebih dihargain setelah ga jadi atlet lagi, karena gimanapun mereka ngorbanin masa mudanya untuk negara,” uUjarnya kembali.

Surya berambisi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fasilitas olahraga di Indonesia agar minat dan bakat masyarakat menjadi atlet semakin meningkat, terkhusus muay thai agar semakin diminati. Surya juga berharap suatu saat nanti Ia dapat mengembangkan tempat latihan Muay thai di Sumatera Utara. (dirga)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com