Ketua KNPI Sumut
AgioDeli.id- Kota Medan saat ini sudah memasuki usia yang ke-433. Perayaan Hari Jadi Kota Medan selama ini diperingati pada tanggal 1 Juli setiap tahunnya, kiprah pemuda diharapkan bisa menjadi salah satu pendobrak kemajuan kota terbesar ketiga di Indonesia ini.
Hal ini disampaikan Ketua Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Sumut, El Adrianshah SE, kepada wartawan, Rabu, 5 Juli 2023 kemarin. Menurutnya, pemuda harus terus berbenah dan memperbaiki kualitas diri dengan pemenuhan pendidikan serta penambahan keterampilan agar mampu terus bersaing untuk perkembangan Kota Medan kedepannya.
"Semakin baik kualitas Sumber daya manusia (SDM) pemuda, maka semakin baik pula hasil pembangunan perekonomian Kota Medan," imbaunya.
Selain itu, El Adrianshah juga meminta pemerintah, khususnya Pemko Medan untuk turut bekerjasama dalam melakukan pembinaan sejak dini kepada para pemuda sebagai wujud sinergitas dalam menghasilkan kesuksesan pembangunan.
"Fakta sejarah menegaskan, Bung karno selalu berucap 'Berikan aku sepuluh Pemuda akan aku goncang dunia' Maknanya bahwa pemuda adalah instrumen terpenting dalam pembangunan bangsa. Untuk itu, KNPI selama ini rutin menggelar diskusi-diskusi ringan bertema Sosial Enterpreneur serta pendidikan pemuda berkarakter untuk menghasilkan generasi muda pelopor pembangunan," jelasnya.
El Adrianshah juga menambahkan, saat ini Kota Medan masih menyisakan satu permasalahan serius yakni berupa ketidaknyamanan dan masalah keamanan dengan maraknya aksi begal dan tawuran akhir-akhir ini.
"Dengan para pelaku sebagian sebagian besar remaja yang masih mencari jati diri, ini akan menjadi pekerjaan rumah bersama antara semua unsur seperti Pemerintah Kota Medan, TNI dan Polri serta organisasi kepemudaan untuk memberikan pembinaan dan pola asuh yang baik agar kasus-kasu kriminalisme ini bisa segera teratasi," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang pengurus organisasi kepemudaan di Kota Medan, dr Syafrizal berharap Pemko Medan memfokuskan perhatian pada pembinaan sumber daya kepemudaan sebagai objek pembangunan. "Kita berharap adanya diskusi formal bersama pemerintah untuk membahas masalah ini lebih dalam lagi, hingga memunculkan solusi terbaik bagi Kota Medan," singkatnya. (donny)
