AgioDeli.ID – Usahawan muda Sejarahta Sembiring mewujudkan empatinya terhadap gerakan pemajuan kebudayaan yang dijalankan Bingkai Budaya Indonesia (BBI), dengan merancang program keekonomian berbasis kearifan lokal (local wisdom).
Dalam
kesempatan di Anjungan BBI di Kota Binjai, Sumatera Utara, Rabu, 29 Mei 2024, Sejarahta Sembiring
dan Tengku Zainuddin selaku Pembina BBI berdiskusi panjang merigidkan program
keekonomian dimaksud.
“Cukup
panjang kami berdiskusi. Bung Sejarahta membuka diri untuk membantu BBI dalam
upaya pemajuan kebudayaan, sesuai bidangnya sebagai pebisnis. Alhamdulillah,
Bung Sejarahta paham bahwa program keekonomian yang dijalankan haruslah sesuai
dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,”
beber Tengku kepada wartawan di Medan, Kamis, 30 Mei 2024.
Budayawan
yang juga dikenal dekat dengan kalangan aktivis ini merinci, diskusinya dengan
Sejarahta Sembiring menghasilkan dua kegiatan keekonomian yang spesifik. Salah satunya
adalah pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dan pengembangan produk usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM).
“Sekali lagi
saya tegaskan, kedua kegiatan keekonomian itu haruslah berbasis kearifan lokal,
sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017. Kegiatan keekonomian
dengan pemanfaatan sumber daya alam yang akan dijalankan, pun tentunya tidak
boleh mengusik kelestarian,” tukas Tengku.
Kedua
kegiatan dimaksud, lanjut dia, juga terhubung satu sama lain. Sebab,
pemanfaatan SDA akan menghasilkan produk UMKM yang bernilai warisan budaya.
“Dapat
dikatakan, pemanfaatan SDA merupakan kegiatan hulu. Sedangkan pengembangan
produk UMKM-nya sebagai hilirisasi,” pungkas Tengku. (*)
Penulis:
Donny
Editor:
Indra Gunawan
indragunawanku@gmail.com