-->

Warga Adukan Masalah Sampah, Anggota DPRD Kota Medan, dr Dimas Langsung Kasih Solusi Terbaik

Editor: dicky irawan author photo
Anggota DPRD Kota Medan, dr Dimas Sofani Lubis saat menggelar Sosper Pengelolaan Persampahan di Gang Istirahat, Medan Maimun, Minggu (12/10/2025). (Foto : agiodeli.id/dicky irawan)

Agiodeli.id - Sejumlah warga di Lingkungan 12, Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan mengeluhkan masalah sampah di acara Sosialisasi Perda Nomor 7 Tahun 2024 perubahan atas Perda Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan Kota Medan oleh anggota DPRD Kota Medan, dr Dimas Sofani Lubis di Jalan Brigjend Katamso, Gang Istirahat, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (12/10/2025). 

Nani misalnya, warga Lingkungan 12 ini mengeluhkan masalah sampah yang tidak pernah diangkut oleh Tim Bestari, setempat. 

"Tidak heran jika masih ada warga yang membuang sampah ke sungai. Karena, kami warga yang berada di bawah ini, dekat sungai ini tidak pernah sampahnya dikutip petugas," ungkap Nani. 

Nani mengaku, petugas Bestari tidak mengutip sampah di kawasan bawah, dekat sungai di lingkungan itu karena akses jalan yang sempit. 

"Makanya, kalau bisa disediakanlah tempat pembuangan sampah sementara di atas pak. Biar kami buang sampahnya ke situ, lalu bisa diangkat petugas pengangkut sampahnya," pintanya. 

Menanggapi keluhan warga itu, anggota DPRD Kota Medan, dr Dimas Sofani Lubis pun langsung memberikan solusi terbaik. 

dr Dimas mengaku siap menyediakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) bila ada warga setempat yang bersedia menyediakan lahannya. 

"Kalau sudah ada TPSnya, nanti saya bantu cari anggarannya. Tapi kalau ada warga yang bersedia mencarikan tempatnya, saya yang buat, gak usah dari pemerintah lah," ujar dr Dimas disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari ratusan warga yang hadir. 

Selain itu, dr Dimas juga memberikan solusi yang lain. Politisi dari Fraksi Golkar DPRD Kota Medan itu menyarankan agar warga sekitar membentuk bank sampah. 

Mengingat, ada banyak manfaat apabila warga membentuk komunitas bank sampah. 

"Nanti, orang-orang di bank sampah inilah yang akan bertugas mengurusi masalah sampah warga di sini," paparnya. 

Tidak hanya itu, dr Dimas menambahkan, dengan adanya bank sampah, maka warga akan memiliki penghasilan tambahan. Karena ada banyak sampah yang bisa diolah dan memiliki nilai ekonomis. 

"Lagi pula, saat ini Pemerintah Kota Medan dan pemerintah pusat sedang membahas tentang energi listrik, berbahan sampah. Jadi, sudah bisalah kita biasakan memilah sampah yang bernilai ekonomis," ujar dr Dimas. 

Sehingga, dr Dimas menambahkan, ketika program energi listrik itu berjalan, maka warga sudah terbiasa dengan memilah sampah yang bernilai ekonomis. 

Anggota DPRD Kota Medan, dr Dimas Sofani Lubis saat menggelar Sosper Pengelolaan Persampahan di Gang Istirahat, Medan Maimun, Minggu (12/10/2025). (Foto : agiodeli.id/dicky irawan)

"Bentuklah bank sampah segera dan daftarkan ke Dinas Lingkungan Hidup. Nanti saya bantu mengkoordinasikannya," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Seksi Sarpras Kecamatan Medan Maimun, Willy Habib mengatakan sampah rumahtangga milik warga yang berdomisili di dalam gang sempit, bisa meletakkannya di pinggir jalan. 

"Nanti, petugas Bestari kita yang mengutipnya. Mereka sudah mulai bekerja sejak habis subuh," paparnya. 

Willy Habib menambahkan, saat ini pihaknya memiliki armada pengangkut  sampah 10 unit, dengan 39 petugas penyapu jalan dan 38 tim Bestari atau petugas pengangkut sampah yang membawa Betor. 

"Selain itu, ada 6 orang Mandor untuk mengutip retribusi sampah. Sedangkan, jumlah WRSnya sebanyak 4669 KK dengan jumlah uang yang berhasil kami kutip dari WRS itu sebesar 83 juta rupiah per bulan," ungkapnya. 

Turut hadir di acara Sosper itu, Erianto mewakili Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan dan Kepala Lingkungan 12, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Mursida. (dicky)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com