agiodeli.com – Akibat anjing hasil kejahatannya melompat dari karung, 2 pencuri mandi darah. Warga tak kuasa menahan amarah.
A Limbong, warga warga Ajijahe dan H Putra, warga Sumbul, Kabupaten Karo, pasti tak menyangka bakal berhadapan dengan massa. Pasalnya, mereka sudah berada dalam angkot bersama hasil curiannya.
Cerita bermula ketika B Ginting, warga Desa Raya, Kecamatan Brastagi, Kabupaten Karo mendapati gembok gerbang rumahnya rusak, Sabtu (15/1/2022). Ia pun memeriksa sekeliling rumah dan tak lagi mendengar gonggongan anjing miliknya.
Saat melongok ke samping rumah, B Ginting sadar hewan peliharaannya sudah tak ada. “Jelas saya tak nyaman dengan kehilangan hewan kesayangan saya. Kemudian saya informasikan kepada sanak saudara agar melihat dan mencari tempat penampungan anjing, mana tahu masih ada,” ungkap B Ginting kepada awak media di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Brastagi, usai membuat laporan.
Menggonggong dalam Karung
Jelang siang, isteri korban berangkat ke pesta dengan menumpang angkot (angkutan kota) jurusan Brastagi. Saat berada dalam angkot, ia mendengar suara gongongan anjing yang kuat.
Ia juga melihat sebuah karung yang bergerak-gerak. Penasaran, istri korban bertanya kepada pria yang memegang karung tersebut.
“Dek itu anjing siapa coba lihat,” tanyanya, sembari dengan cepat membuka karung yang membuatnya penasaran.
Dugaannya benar. Ketika karung terbuka, seekor anjing melompat dan langsung berlari menuju rumah tuannya, yang masih belum jauh dari posisi angkot.
“Seketika kuhentikan angkot sambil manggil sanak saudara. Ternyata benar itu anjing kami. Begitu dibuka dari goni, anjing itu langsung lari ke rumah kita,” ungkap istri korban.
Dalam hitungan menit, massa datang melepaskan amarah. Beruntung, sejumlah personel Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Brastagi melintas di lokasi dan langsung mengamankan pelaku ke Mapolsek. Namun, kedua pelaku sudah kadung mandi darah.
Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Brastagi, Aiptu K Tarigan, kedua pencuri itu mengaku bernama A Limbong dan H Putra. Saat ini keduanya menjalani proses hukum guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Menurut keterangan warga, memang di sana sering terjadi anjing hilang. Sudah banyak yang hilang,” jelas K Tarigan.
Anjing-anjing yang dicuri tersebut diduga dijual lagi kepada pedagang hewan peliharaan. (chandra)
Baca Juga: Bukan Kisah Sampuraga! Ada Anak Durhaka Gegara Beras PKH