7 Kepala Daerah Pantai Barat Sepakat Minta Ini, Lalu Gubsu Edy Menjawab...

Editor: AgioDeli.id author photo

Gubsu Edy Rahmayadi Bangun Jalan
Pra Musrenbang Kawasan Pantai Barat Sumatera Utara. Foto: ISTIMEWA

AgioDeli.ID
Sebanyak 7 kepala daerah di kawasan Pantai Barat Sumatera Utara sepakat meminta Gubsu Edy Rahmayadi memperbaiki jalan rusak di daerahnya masing-masing.

Permintaan itu mereka sampaikan pada Pra Musrenbang RKPD Provinsi Sumut Tahun 2023 Zona Pantai Barat. Pra Musrenbang ini sendiri berlangsung di Auditorium Universitas Aufa Rohyan, Jalan Raja Inal Siregar, Kota Padangsidempuan, Senin (28/3/2022).

Dari ke-7 kepala daerah itu, dua di antaranya berstatus walikota, yakni Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution dan Walikota Sibolga, Jamaluddin Pohan. Sementara, lima lainnya adalah Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu; Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Darwin Sitompul; Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jafar Sukhairi Nasution; Bupati Padang Lawas Utara, Andar Amin Harahap dan Plt Bupati Padang Lawas, Ahmad Zarnawi Pasaribu.

Permintaan para kepala daerah itu direspon Gubsu Edy Rahmayadi, yang hadir bersama Plt. Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis dan para pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) Pemprovsu lainnya.

Menurutnya, pembangunan jalan rusak yang dimintakan para kepala daerah tersebut telah direncanakannya sejak lama. "Bahkan sejak tahun 2019 ini dirancang," ujarnya.

Ia mengungkapkan total sepanjang 131,2 Km panjang  jalan yang akan ditangani Pemprov Sumut mulai tahun 2022 hingga 2023. Pembiayaannya mencapai sekitar Rp700 miliar.

Adapun pembangunan jalan tersebut masuk dalam program strategis pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan Sumut berbiaya Rp 2,7 triliun secara multiyears bermetode konstruksi terintegrasi dengan konsep rancang bangun (design & build), yang saat ini ditenderkan.

Edy mengatakan, paling lambat pembangunan 131,2 km jalan itu mulai dikerjakan pada 1 Mei 2022 mendatang. "Pembangunan paling lambat 1 Mei 2022. Paling lambat, kita harapkan April ini selesai tahap penghitungan tender," katanya.

Mantan Pangkostrad ini menjelaskan, Pemprov Sumut mengerjakannya secara multiyears (2022-2023). Tujuannya untuk menjawab persoalan dan kelurahan masyarakat soal banyaknya jalan yang tidak mantap, bahkan ada yang rusak parah.

"Kalau tidak dilakukan itu, nanti tidak pernah terjawab itu semua. Terus ditanya gimana kok dibangun sekarang? Itu lah kita tender tahun sistem jamak, kita anggarkan per tengah tahun dan tahun selanjutnya," pungkasnya. (dicky)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com