PLTP Sorik Marapi Unit 2 di Mandailing Natal. |
AgioDeli.ID – Polda Sumut ambil alih penyelidikan kasus keracunan 56 warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).
Diketahui, ke-56 warga tersebut mengalami mual, pusing,
hingga muntah-muntah pada Minggu, 6 Maret 2022 sekira pukul 18.00 WIB. Untuk
menghindari kondisi fatal, mereka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Panyabungan.
Pihak medis memastikan seluruh korban terhirup hydrogensulfide atau disingkat gas H2S. Di saat bersamaan, PT. Sorik Marapi Geothermal (SMGP)sedang melakukan well testing sumur gas di Desa Sibanggor Julu.
Dalam penyelidikan awal, gas H2S terhirup warga lantaran
bocornya pipa yang digunakan PT. SMGP. Namun, hingga kini penyelidikan tak
kunjung tuntas. Sehingga penanganan perkara belum bisa ditingkatkan ke tahap
penyidikan.
Kondite tersebut yang membuat Polda Sumut mengambil alih
penanganannya. "Penyelidikan
kasus bocornya gas di PT SMGP ditarik ke Polda," kata Kabid Humas Polda
Sumut, Kombes Hadi
Wahyudi kepada wartawan di Markas Polda Sumut, Senin (14/3/2022).
Ada sejumlah orang yang sudah dimintai keterangan sebagai
saksi. Namun, lantaran masih tahap penyelidikan, Hadi belum bersedia
menjelaskan siapa saja saksi dimaksud dan apa keterangan yang didapat.
"Penyelidikan,"
singkat Hadi, mengakhiri.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Roby dari pihak PT. SMGP
mengonfirmasi adanya aktivitas well testing oleh pekerjanya di Well Pad AAE,
Desa Sibanggor Julu, persis di hari warga keracunan.
"Mendapat
keluhan dari masyarakat, tim di lapangan langsung melakukan evakuasi ke Rumah
Sakit Umum Panyabungan," ungkap Roby.
PT. SMGP merupakan
anak Perusahaan
OTP Geothermal. Perusahaan ini mengelola pembangkit listrik tenaga panas bumi di tiga lokasi
di Kabupaten Madina, yakni di Sibanggor Julu, Roburan Lombang dan Sirambas.
(dirga/raja)