Walikota Medan 2010-2015 Rahudman Harahap dan Ketua DPD Pemuda LIRA Kota Medan Mirza Syahputra. foto: indra/AgioDeli.id |
AgioDeli.id – Rahudman Harahap mengapresiasi rencana Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Medan menggelar dialog kepemudaan. Walikota Medan Periode 2010-2015 ini pun menyampaikan beberapa catatan penting.
“Saya dukung gagasan seperti ini. Kalangan pemuda harus
didorong berpartisipasi aktif dalam mengawal pemerintahan dan pembangunan di
Medan. Itu catatan pentingnya,” ungkap Rahudman saat ditemui Ketua Pemuda LIRA Kota
Medan, Mirza Syahputra di Kawasan Setia Budi, Medan, Selasa (1/3/2022).
Ada sejumlah sektor pembangunan yang patut menjadi
perhatian kalangan pemuda. Menurut tokoh masyarakat Kota Medan ini, peningkatan
sumber daya manusia (SDM) salah satu yang terpenting.
“Lain dari itu, jangan lupa juga mengawasi program
pembangunan fisik, khususnya infrastruktur, yang dijalankan pemerintah. Jangan
ragu menyampaikan kritik,” tegasnya.
Sepanjang sifatnya membangun dan disampaikan secara
benar, lanjut dia, kritik terhadap penyelenggara pemerintahan itu memang
tugasnya pemuda.
“Bangunlah komunikasi yang baik dengan Pemko (Pemerintah
Kota) Medan,” pesannya pula.
Sementara itu Mirza Syahputra menyampaikan pihaknya akan
menyelenggarakan dialog kepemudaan jelang pelantikan pengurus, dalam waktu
dekat. Dirinya pun meminta masukan dari Rahudman Harahap agar penyelenggaraan
dialog menjadi lebih tepat sasaran.
“Sekaligus, kita meminta kesediaan Pak Rahudman untuk
menjadi salah satu pembicara dalam dialog kepemudaan itu. Kita juga akan
meminta kesediaan Walikota Medan, Bapak Bobby
Nasution, untuk menjadi keynote speaker (pembicara kunci),” ungkap Mirza kepada
wartawan.
Kawal dan Awasi Program Perioritas Pemko Medan
Mirza juga menyampaikan, pihaknya akan mengakselerasi
kalangan pemuda untuk berpartisipasi aktif mengawal program-program perioritas yang
dicanangkan Pemko Medan saat ini.
“Pemuda bisa menjadi spin doctor bagi pemerintah dalam
mensosialisasikan program pembangunan, tetapi di sisi lain bisa juga menjadi
pengawas kinerja aparatur yang mengeksekusi program pembangunan. Begitu yang
kita tangkap dari pesan Pak Rahudman,” pungkasnya.
Diketahui, Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bobby
Nasution telah mencanangkan lima program perioritas untuk mewujudkan
visi-misinya. Salah satu dari lima program perioritas itu adalah penanganan
masalah kebersihan, yang akan diubah dari sistem open dumping menjadi saditary
landfill.
Kemudian, pengendalian banjir. Dalam hal ini Pemko Medan
bersama pemerintah provinsi serta pemerintah pusat telah sepakat melakukan
normalisasi tiga sungai, yakni Sungai Babura, sungai Bedera dan Sungai Deli.
Perioritas lainnya dalah Infrastruktur. Kepada media
beberapa waktu lalu, Bobby Nasution menjelaskan Pemko Medan memiliki terobosan sistem
pengadaan barang dan jasa, khususnya di proyek perbaikan infrastruktur, dengan menggunakan
sistem katalog elektronik (e-katalog).
Selanjutnya, sektor kesehatan juga menjadi perioritas,
khususnya penanganan Covid-19. Untuk mengatasi permasalahan Covid 19, Pemko
Medan terus menggalakkan vaksinasi massal dengan target 75% dari jumlah
masyarakat Kota Medan.
Terakhir adalah peningkatan perekonomian masyarakat, yang
saat ini mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Beberapa kebijakan khusus
untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah disiapkan. (indra)