Ketua Umum PP PTMSI Komjen Purn Oegroseno
AgioDeli.id-Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Indonesia (PP PTMSI) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan mengatasi masalah cabang olahraga, khususnya atlet nasional tenis meja yang tidak diberangkatkan Menpora Zainudin Amali, untuk mengikuti Sea Games Vietnam 2022.
"Meski tidak mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah, PP PTMSI tetap seperti sebelumnya, membutuhkan dukungan pemerintah untuk mendukung atlet nasional tenis meja. Kita siap menggunakan anggaran mandiri untuk perhelatan Sea Games di Vietnam," kata Oegroseno, Senin (18/4/2022) kemarin.
Wakapolri periode 2013 - 2014 ini mengungkapkan, Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan proses pelatihan keras atlet tenis meja, yang sudah menjalani pelatihan di luar maupun di dalam negeri. Atlet nasional berjuang keras melakukan pelatihan demi mengharumkan Bangsa Indonesia.
"Semangat patriotisme atlet nasional cabang olahraga tenis meja sangat besar. Namun semangat dan perasaan mereka tiba-tiba hancur lebur karena niat baiknya untuk mengharumkan nama bangsa, justru 'dikubur' oleh Menpora Zainudin Amali. Kita prihatin atas keputusan ini," ungkap Oegroseno.
Oleh karena itu, mantan Kalemdik dan Kabaharkam Polri mengharapkan, Presiden Jokowi dapat memerintahkan Menpora Zainudin Amali agar memberangkatkan seluruh cabang olahraga di Indonesia ke Sea Games Vietnam 2022 meski dengan menggunakan biaya secara mandiri.
"Sama dengan atlet nasional cabang olahraga lain, atlet kita juga memiliki target dan harapan agar bisa mengibarkan bendera Merah-Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di ajang Sea Games Vietnam 2022. Mereka yang kita pilih melalui seleksi tersebut, adalah atlet berprestasi," kata Oegroseno.
Disebutkan, entry by name kontingen tenis meja Indonesia sudah diterima oleh panitia Sea Games Vietnam 2022 (VIESGOG) melalui South East Asian Table Tennis Union (SEATTA).
"Dan, Atlet Tenis Meja Indonesia menyatakan siap berjuang demi membuktikan kejayaan bangsa dan negara Indonesia," pungkas Oegroseno.
Dalam hal ini PP PTMSI sangat kecewa dengan diakriminasi keputusan yang dibuat oleh Menpora terhadap cabang olahraga tenis meja dan cabang olahraga lainnya, yang juga tidak diberangkatkan ke Sea Games Vietnam 2022.
Akibat diskriminasi keputusan Menpora telah mengakibatkan suasana lahir bathin yang tidak kondusif antar cabang olahraga lainnya. Soalnya, Menpora hanya melihat sosok siapa yang memimpin induk organisasi cabang olahraga.
"Politik diskriminasi ini dapat dilihat dan dirasakan oleh beberapa cabang olahraga dengan konsep desain Besar Olahraga Nasional (DBON), seperti yang pernah disampaikan Menpora Zainudin Amali di depan Komisi X DPR RI. Semoga Bapak Presiden Jokowi dapat memerintahkan Menpora agar memberangkatkan seluruh cabang olahraga di Indonesia ke Sea Games Vietnam 2022 dengan biaya mandiri," tutup Oegroseno. (Donny/ril)