![]() |
Reses Hendra DS di parkiran Amaliun Food Court, Jalan Amaliun, Medan, Jumat (26/8/2022). (Foto: agiodeli.id/ dicky) |
AgioDeli.ID: Tidak sedikit warga yang memprotes masalah infrastruktur yang menyebabkan kawasan permukiman warga banjir di saat hujan deras. Selain itu, masih ada juga jalanan yang berlobang.
Hal itu terungkap saat pelaksanaan Reses DPRD Kota Medan tahun 2022, penyerapan dan penghimpunan aspirasi masyarakat oleh Anggota DPRD Kota Medan, Hendra DS di parkiran Amaliun Food Court, Jalan Amaliun, Medan, Jumat (26/8/2022).
"Saya sudah 22 tahun berdomisili di Jalan Megawati, Gang Jeruk. Dari mulai simpang lampu merah Jalan Bakti sampai ke Masjid Taqwa, Jalan Megawati, kalau hujan sslalu banjir dan airnya surut ketika hujan berhenti. Setahu saya, drainase di kawasan itu, baru dua kali dikorek," papar Zulkarnaen dalam reses itu.
Hal yang sama dikeluhkan oleh Syahrul Mukti Tanjung. Warga Jalan Panduan Tenaga, Gang Tengah ini juga mengeluhkan masalah banjir di kawasannya.
"Jalan Panduan Tenaga, Gang Tengah dan sekitarnya, selalu banjir pak. Kami mohon solusinya pak," pintanya.
Menanggapi hal itu, Jasmi mewakili Dinas PU Kota Medan mengakui kawasan simpang lampu merah, Jalan Bakti itu banjir. Hal itu disebabkan oleh luapan sungai yang menyebabkan butuh waktu untuk mengalirkan airnya ke drainase.
"Makanya, saat ini kami sedang menormalisasi drainase di Jalan Ismailiyah. Karena, drainase di jalan itu termasuk salah satu pembuangan airnya. Semoga itu bisa mengurangi dampak banjir," jelasnya.
Terkait dengan banjir di kawasan Jalan Paduan Tenaga, Jasmi mengatakan, pihaknya akan mensurvei kawasan itu terlebih dahulu. "Kami akan survei dahulu, apa permasalahannya disana. Setelah itu, akan kami laporkan ke UPT," paparnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Medan, Hendra DS mengatakan belakangan ini, jumlah titik banjir di Kota Medan memang terus bertambah. "Kalau misalnya, sebelumnya ada 500 titik, sekarang bertambah jadi 800 titik banjir," papar Hendra DS.
Atas dasar itulah, Hendra DS menambahkan bahwa anggaran di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan akan ditambah di tahun depan. "Tahun ini, anggarannya 1,1 triliun Rupiah. Tahun depan, anggarannya luar biasa," ujarnya.
Hendra DS menambahkan, sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) di DPRD Kota Medan, saat ini pihaknya sedang membahas KUA PPAS RAPBD Kota Medan tahun anggaran 2023. Diproyeksikan, APBD Kota Medan 2023 sebanyak Rp 7,8 triliun atau naik sekitar Rp 1 triliun lebih dari APBD Kota Medan 2022, Rp 6,37 triliun.
"Sedangkan untuk anggaran Dinas PU Kota Medan tahun depan, diproyeksikan sebesar 1,4 triliun Rupiah atau naik 300 milyar dari tahun ini, 1,1 triliun Rupiah," paparnya.
Dengan anggaran sebesar itu, Hendra DS mengharapkan, jumlah titik banjir bisa berkurang di Kota Medan. "Selain itu, jangan ada lagi jalan berlobang di Medan," pungkasnya. (dicky)