Berobat Gratis Cukup Pakai KTP, Bobby & BPJS Medan Beber Rasionalisasinya!

Editor: AgioDeli.id author photo


AgioDeli.ID –
Lewat akun Instragram @bobbynst, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengumumkan per 1 Desember 2022 seluruh warganya cukup menggunakan KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan secara gratis.

Info layanan berobat gratis cukup pakai KTP bagi seluruh warga Kota Medan ini langsung viral. Terlebih, Bobby memberlakukan kebijakan tersebut tak hanya untuk puskesmas atau RSU Pirngadi Medan yang memang di bawah kendali Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

Bobby mempersilakan seluruh warganya untuk mengakses secara gratis layanan kesehatan di seluruh rumah sakit yang beroperasi di wilayah administratif Kota Medan. Tak terkecuali milik swasta, asalkan rumah sakit dimaksud bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

“Mulai 1 Desember 2022, warga Medan yang memiliki KTP Medan sudah dapat berobat menggunakan KTP di semua rumah sakit di Kota Medan yang menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” tulis Bobby di akun Instagramnya, sebagaimana diulik AgioDeli.ID pada Selasa (29/11/2022).

“Bagi masyarakat yang iuran BPJS-nya nunggak, tidak masalah. Datang saja ke rumah sakit dengan membawa KTP,” tegasnya lagi.

Tak hanya dengan tulisan, Bobby juga melampirkan narasi visual (video) dalam memposting pengumuman itu. Dalam tempo 20 jam, postingan Bobby sudah mendapat 25,6 ribu like dan 2.353 komentar warganet.

Pengumuman berobat gratis cukup pakai KTP itu bahkan di-repost warganet pada hampir semua platform media sosial (medsos). Dengan cepat sejak Senin (28/11/2022), video itu merangsek ke grup-grup WhatsApp, Facebook maupun Telegram.

Hampir rata warganet menyebut pengumuman itu sebagai kejutan akhir tahun dan keberuntungan bagi penduduk Medan. Namun, ada cukup banyak juga yang meragukan apakah hal tersebut benar akan mampu direalisasikan.

“Benarnyah yang dibilang Bobby ini?” tanya Hengky Sitompul di Grup WhatsApp Griya Bromo I, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Medan Denai, sembari me-repost video pengumuman dari Bobby Nasution.

Pada fitur komentar di postingan Instagram @bobbynst, ada beberapa yang mengkhawatirkan pihak rumah sakit tidak mematuhi kebijakan itu. “Tolong di buat pak, nomor pengaduan bagi yg tidak melaksanakan bantuan dalam program ini,” tulis ame_maxwell.

Bobby Nasution
Penandatanganan kesepakatan antara Pemko Medan dengan BPJS Kesehatan Kota Medan
Rasionalisasi

Mengutip rilis resmi dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Medan, Bobby bukannya tanpa dasar mengumumkan kebijakan tersebut.

Pengumuman tersebut dipublikasi langsung oleh Bobby, Senin (28/11/2022) setelah Pemko Medan dan BPJS Kesehatan Kota Medan menandatangani kesepakatan tentang Penetapan Peserta Awal Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja Pemerintah Daerah Kota Medan dalam Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2022-2023.

Apakah Pemko Medan cukup punya anggaran untuk merealisasikan kebijakan berobat gratis bagi seluruh warga? Pertanyaan ini dijawab dengan rasionalisasi bahwa saat ini Kota Medan telah mencapai angka kepesertaan BPJS Kesehatan sebesar hampir 96% dari jumlah penduduk.

"Alhamdulillah, sebagai salah satu program prioritas di bidang kesehatan, hari ini kita telah mencapai tahap untuk mengcover masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Mudah-mudahan ini bisa membawa kebaikan bagi masyarakat Kota Medan," kata Bobby Nasution, didampingi pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Medan, seusai penandatanganan kesepakatan.

"Saya minta Pak Asisten Pemerintahan sampaikan ke semua jajaran, baik dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga ke lingkungan untuk mensosialisasikan hal ini. Dengan begitu tidak ada lagi masyarakat yang ketakutan untuk datang ke fasilitas layanan kesehatan karena masalah ekonomi yang dirasa kurang memadai," tukas Bobby ketika itu.

Dengan angka kepesertaan BPJS Kesehatan mencapai 96% dari jumlah penduduk saat ini, Pemko Medan hanya perlu mensubsidi 4% lagi agar seluruh masyarakatnya tercover layanan BPJS Kesehatan.

Rasionalisasi ini juga disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Kota Medan Sari Quratul Aini. Dijelaskan, angka kepesertaan BPJS Kesehatan Kota Medan merupakan yang paling besar di Sumatera Utara.

"Nanti setiap masyarakat yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK) apabila ia belum terdaftar atau belum aktif karena menunggak, itu bisa dialihkan menjadi pembiayaan peserta bantuan iuran (PBI). Sebab, semua sistem kita di rumah sakit telah terintegrasi. Kami yakin ini juga jadi wujud keseriusan Pemko Medan untuk mewujudkan Kota Medan yang berkah, maju dan kondusif," bilang Sari. (indra)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com