Tahun 2026, Jalan di Sergai Kondisi Baik 90 Persen

Editor: AgioDeli.id author photo

Jembatan di Serdang Bedagai
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus memacu pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan. Infrastruktur dipandang memiliki daya ungkit pada pembangunan sektor perekonomian masyarakat. FOTO: DISKOMINFO SERGAI

PEMBANGUNAN
infrastruktur merupakan kunci pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Pengembangan infrastruktur juga memiliki peran sangat strategis dalam kemajuan ekonomi suatu negara. Pada proses pembangunan maupun pasca pembangunan, hanya pengembangan infrastruktur yang memiliki efek berantai. Termasuk, daya ungkit dalam pertumbuhan ekonomi.

Pengembangan infrastruktur yang dilakukan suatu negara pada hakikatnya merupakan upaya nyata membangun ekonomi masyarakat. Pencapaian kemajuan ekonomi senantiasa memerlukan infrastruktur yang memadai.

Dalam rangka mewujudkan pembangunan wilayah, pun diperlukan sarana dan prasarana infrastruktur yang baik.

 

Jalan Mulus Ekonomi Bagus

Warga desa di Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara tampak menikmati aktivitas di jalan mulus tanpa debu. FOTO: DISKOMINFO SERGAI

Pernyataan ”Jalan Mulus Ekonomi Bagus” sering terucap dari pasangan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya dan Wabup H. Adlin Umar Yusri Tambunan. Kedua pemimpin tersebut kerap menjadikan infrastruktur sebagai salah satu prioritas pembangunan.

Namun, tak hanya infrastruktur, terdapat pula beberapa program lainnya yang terbungkus apik dalam Sapta Dambaan (Sapda) dan telah dirumuskan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berarti 7 Dambaan”. Ketujuh dambaan dimaksud adalah: Sekolah Mandiri, Terampil, Asri dan Berkualitas (Mantab), Masyarakat Sehat dan Religius, Pertanian Berkelanjutan, Infrastruktur Terintegrasi, Ekonomi Berdaya Saing, Wisata Maju Terus dan Birokrasi Dambaan.

Sekedar kilas balik, hingga Juli 2022, untuk mewujudkan Jalan Mulus Ekonomi Bagus, Pemkab Sergai telah melakukan penganggaran pembangunan infrastruktur pada 13 titik. Ke-13 titik itu tersebar di 10 kecamatan, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sergai.

Adapun pembangunan infrastruktur tersebut mencakup pembangunan jalan, irigasi maupun jembatan. Selain dapat mendongkrak perekonomian, juga lebih mempermudah masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

Lima dari ke-13 titik pembangunan tersebut sedang dalam pengerjaan, yaitu rehabilitasi jembatan di Desa Dame, Kecamatan Dolok Masihul dengan panjang 15,8 meter dan lebar 5 meter. Pembangunan pilar jembatan dan dinding penahan tebing serta drainase, jembatan Siampang Buah, Kecamatan Sipispis 1 pilar.

Selanjutnya, pembangunan jembatan di ruas Jalan Dolok Merawan menuju SMP Negeri Kecamatan Dolok Merawan, dengan panjang 12,8 meter dan lebar 5,6 meter. Rehabilitasi jembatan penghubung ruas Jalan Kampung Pon Bakaran Batu atau Simpang Kelapa Tinggi, Kecamatan Sei Bamban dengan panjang 9 meter dan lebar 5 meter.

Kemudian, rehabilitasi jembatan Pondok Bawah Desa Dolok Manampang, Kecamatan Dolok Masihul dengan panjang 12 meter dan lebar 2,7 meter

 

Peningkatan Ruas Jalan

Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sergai, H. Darma Wijaya dan H. Adlin Umar Yusri Tambunan langsung turun ke lapangan untuk memastikan proses pembangunan infrastruktur berjalan sesuai rencana guna memberi efek berantai dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat. FOTO: DISKOMINFO SERGAI

Selain infrastruktur yang sedang dalam pengerjaan dari ke-13 titik tersebut, Pemkab Sergai juga menganggarkan lanjutan peningkatan ruas Jalan Bah Sumbu menuju batas perkebunan Kecamatan Tebing Tinggi, sepanjang 685 meter dengan lebar 4 meter.

Terdapat juga peningkatan ruas jalan Dusun III Desa Bartong menuju objek wisata Arung Jeram Ancol, Kecamatan Sipispis sepanjang 481 meter dengan lebar 3,5 meter. Lanjutan peningkatan ruas Jalan Mesjid Jamik-Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah sepanjang 1021 meter dengan lebar 4 meter dan panjang 796 meter dengan lebar 5 meter.

Pemeliharaan ruas jalan jembatan Paku menuju Kotarih, Kecamatan Kotarih, sepanjang 1.195 meter dengan lebar 4 meter. Rehabilitasi konstruksi pengaman jembatan Ancol Kecamatan Tebing Syahbandar 2 fender.

Pembangunan konstruksi pengaman jembatan di Desa Tapian Nauli, Kecamatan Bandar Khalifah 2 fender dan 2 pilar.

Peningkatan saluran drainase di ruas Jalan Mata Pao menuju Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu sepanjang 742 meter. Rehabilitasi saluran drainase di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Dolok Merawan, Kecamatan Dolok Merawan sepanjang 392 meter.

Bupati juga menambahkan, infrastruktur berperan sebagai penggerak pada sektor perekonomian. Dengan demikian, bisa menjadi pendorong berkembangnya sektor-sektor lainnya.

Pertumbuhan ekonomi akan memberikan pengaruh terhadap arus investasi. Sementara itu, peningkatan kualitas hidup akan memberikan pengaruh kepada kesejahteraan masyarakat secara umum, khususnya di Sergai.

 

Peran Aktif Pengawasan dari Masyarakat

Jalan di Sumatera Utara
Mulusnya jalan-jalan di Kabupaten Sergai juga mendukung kelancaran aktivitas aparatur. FOTO: DISKOMINFO SERGAI

Melalui Kadis PUPR Johan Sinaga yang ditemui di ruang kerjanya, Komplek Kantor Bupati Sergai pada awal Desember lalu, Bupati menyampaikan hingga saat ini Pemkab Sergai telah melaksanakan pembangunan jalan sepanjang 250 Km, irigasi 9 Km dan jembatan 12 unit, tersebar di 237 desa/6 kelurahan.

Johan menyebut, target pembangunan jalan di RPJM sebanyak 80 persen atau 694 Km jalan dalam kondisi baik. Untuk saat ini, pembangunan jalan sudah mencapai 67 persen (581 Km) dengan kondisi mantap. Jadi, hanya berkisar 33 persen (286 Km) jalan kabupaten yang masih dalam kondisi kurang baik.

“Kita optimistis, hingga tahun 2026 jalan kabupaten dalam kondisi baik bisa mencapai 90 persen. Untuk itu, kita mengharapkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pengguna jalan agar tidak melebihi kapasitas jalan yang ditentukan maksimal 8 ton. Kemudian, berperan aktif untuk terus mengawasi jalan yang sudah dibangun Pemkab Sergai,” harap Johan.

Lebih lanjut Johan menyampaikan bahwa peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan jalan di Kabupaten Sergai sangat penting. Mengingat, masih banyak warga pengguna jalan membawa angkutan dengan muatan melebihi kapasitas beban badan jalan.

“Hal ini tentu berdampak jalan cepat rusak, ujarnya sembari menambahkan bahwa selain disebabkan kendaraan angkutan yang over kapasitas, meningkatnya frekuensi lalu-lalang kendaraan besar juga menjadi faktor penyeban berkurangnya umur ekonomis badan jalan.

Dengan peran aktif pengawasan dari masyarakat, menurutnya pengguna jalan dapat bersikap tertib dan teratur dalam menggunakan jalan. Sehingga, dapat menurunkan atau paling bisa meminimalisir kerusakan jalan-jalan di Kabupaten Sergai. (*)

 

Pengolahan data dan penyajian informasi ini merupakan hasil kerjasama AgioDeli.ID dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Serdang Bedagai.

 

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com