 |
| Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Medan, Mulia Asri Rambe atau Bayek. |
Agiodeli.id: Setelah anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Golkar, Rizki Lubis menyerahkan surat pengunduran diri, DPD II Partai Golkar Medan akan menggelar rapat pleno dalam waktu dekat.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Medan, Mulia Asri Rambe atau akrab disapa Bayek mengatakan, dalam rapat pleno itu, nantinya akan ditentukan apakah DPD II Partai Golkar Medan akan menerima surat pengunduran diri Rizki Lubis atau diberhentikan dengan tidak hormat.
“Soalnya, sebelum dia membuat surat pengunduran diri itu, dia sudah menyatakan untuk mendukung salah satu Capres yang berbeda dengan dukungan partai Golkar,” jelas Bayek yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar, Jumat (22/09/2023).
Bayek menambahkan, dukungan Rizki Lubis terhadap salah satu Capres yang berbeda dengan dukungan Partai Golkar itu merupakan bentuk perlawanan secara frontal terhadap instruksi DPP Partai Golkar.
“Makanya, DPD Partai Golkar Medan segera menggelar rapat pleno untuk memproses PAWnya. Lalu, menyurati Ketua DPRD Kota Medan, lalu Ketua DPRD Medan menyurati gubernur sebagai perpanjangan tangan Mendagri dan menyurati Walikota Medan selaku mitra sejajar. Setelah itu, barulah proses penjadwalan di Banmus untuk diparipurnakan,” paparnya.
Disinggung wartawan terkait statemen Rizki Lubis yang menyatakan bahwa dia tidak mendapatkan ruang untuk menyatakan ide- ide politik di partai, Bayek menanggapinya dengan santai.
“DPD Partai Golkar dibawah kepemimpinan Rahmaddian Shah tidak pernah mengkibiri kader- kadernya. Partai Golkar itu salah satu partai yang mengedepankan demokrasi dan bebas berpendapat sesuai dengan AD ART Partai,” tegas Bayek menjawab pertanyaan wartawan.
Lagipula, Bayek menambahkan, Rahmaddian Shah selaku Ketua DPD II Partai Golkar Medan selalu mengadakan pertemuan, untuk meminta ide dan pendapat para kader untuk membesarkan partai berlambang pohon beringin itu di Kota Medan.
“Setahu kami, bahwa yang bersangkutan sudah berulang kali dihubungi untuk berdiskusi namun tidak memberi jawaban dan tdak mengangkat HP. Saya selaki Seketaris Partai Golkar juga sudah menyampaikan dua kali surat panggilan untuk mengklarifikasi tentang berita yang beredar dan video dia mendukung Anies Baswedan,” papar Bayek.
Bayek menambahkan, ini menjadi bukti bahwa Partai Golkar selalu menegakkan demokrasi dalam mengambil keputusan, dengan cara bermusyawarah.
“Jadi ini, sangat bertolak belakang dengan statemennya yang dinilai telah menyudutkan partai yang telah membesarkannya. Dan ini bakal merugikannya, jika dia nanti berlabuh di partai yang baru. Maka ucapannya ini sebagai cermin sifat dan jati dirinya, terkecuali dia tidak berpolitik lagi,” pungkas Bayek. (red)
