![]() |
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) di Desa Pekan Gebang, Gebang, Langkat pada Rabu, 11 Juni 2025. |
Agiodeli.id - Angka gizi buruk di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) ditargetkan dapat turun drastis dengan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itulah yang menjadi latar belakang kerap digelarnya sosialisasi oleh DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) dan edukasi kepada warga Desa Pekan Gebang. Harapannya, kedepan penguatan gizi untuk melahirkan generasi unggul dimasa mendatang mencapai hasil maksimal.
Hal itu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi Br. Sitepu, dalam kegiatan sosialisasi dengan mengangkat tema Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia bertempat di Desa Pekan Gebang, Gebang, Langkat pada Rabu, 11 Juni 2025.
Selain diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat, juga dihadiri oleh Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Dedi Suprijadi, dan PLT Camat Gebang Kab Langkat Sumatera Utara, M Iskandarsyah.
Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi Br. Sitepu, menekankan bahwa, perhatian terhadap gizi kesehatan anak-anak dan ibu hamil sangat penting untuk memastikan perkembangan yang sehat dan optimal.
“Badan Gizi Nasional menjadi lembaga yang akan membantu dalam menangani masalah gizi buruk yang terjadi di Indonesia khususnya di daerah Sumatera Utara,” ujar Delia Pratiwi, dalam keterangannya, Kamis, 12 Juni 2025.
Komisi IX DPR RI bekerja sama dengan mitra kerja BGN dalam menjalankan program strategis nasional ini. Delia Pratiwi mengungkapkan bahwa kolaborasi antara BGN dan DPR sangat penting untuk mempercepat proses pengentasan masalah gizi buruk melalui pendekatan bertahap.
“Salah satu upaya yang sedang dijalankan adalah pemberian makanan bergizi secara gratis kepada masyarakat, sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat,” tambah Delia.
Adapun tujuan jangka panjang dari program MBG ini sebagai persiapan menuju Indonesia Emas ditahun 2045. “Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan cerdas, yang berkontribusi pada kemajuan bangsa,” harap Delia.
Komisi IX DPR RI ini menyatakan bahwa dengan memastikan gizi yang baik bagi generasi mendatang, Indonesia dapat mewujudkan "Indonesia Emas 2045" melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.
Badan Gizi Nasional menekankan bahwa modal manusia yang berkualitas merupakan aspek krusial dalam mencapai kemajuan bangsa. Untuk itu, perlu memastikan setiap individu, terutama generasi penerus bangsa, mendapatkan gizi yang baik sejak dini.
Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Dedi Suprijadi menyatakan bahwa dengan memastikan gizi yang baik bagi setiap lapisan masyarakat adalah langkah fundamental menuju "Indonesia Emas 2045," yang akan membentuk sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.
“BGN menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, dalam menangani masalah gizi buruk secara efektif dan menyeluruh,” jelas Dedi.
BGN juga menekankan perlunya tindakan konkret dalam penanganan masalah gizi, seperti melalui program-program yang memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk memperoleh makanan bergizi dan mendukung perbaikan status gizi di seluruh Indonesia.
PLT Camat Gebang Kab Langkat Sumatera Utara, M Iskandarsyah menyatakan bahwa, hadirnya BGN di Sumatera Utara diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi, terutama dalam menjaga kesehatan dan perkembangan generasi muda.
“Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan akan membawa dampak positif yang langsung dirasakan oleh masyarakat Langkat,” ucap Iskandarsyah.
Dengan meningkatnya pemahaman mengenai gizi sehat diharapkan dapat mempercepat penanggulangan masalah gizi buruk yang masih terjadi, serta memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Hasil yang ingin dicapai melalui kolaborasi antara BGN dan DPR adalah peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya di Sumatera Utara mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan kesehatan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk secara bertahap dengan pemberian makanan bergizi gratis, serta menciptakan perubahan pola pikir masyarakat mengenai gizi sehat.
Dalam jangka panjang, inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi pada tercapainya Indonesia Emas 2045 dengan menghasilkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas, yang akan membawa dampak positif bagi kemajuan bangsa dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. (B Warsito)