Sosialisasi MBG Komisi IX DPR RI bersama BGN di Paya Roba, Delia Pratiwi: Upaya Kurangi Rasio Gizi Buruk

Editor: B Warsito author photo
Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke warga Desa Paya Roba, Kota Binjai 




Agiodeli.id - Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ditujukan untuk mengurangi angka gizi buruk sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanah Air. 

Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi saat melakukan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke warga Desa Paya Roba, Kota Binjai pada Rabu, 4 Juni 2025 mengatakan, program MBG juga akan membuka lapangan pekerjaan baru. 

"Hadirnya program ini akan membantu mengurangi angka gizi buruk. MBG ini nantinya bisa untuk mencukupi kebutuhan gizi pada anak-anak, gizi Ibu hamil, dan membantu menanggulangi stunting," terang Delia Pratiwi dalam keterangannya, Sabtu 7 Juni 2025.

Delia menambahkan, program MBG juga akan membatu sektor perekonomian lokal, di mana nantinya dapur MBG akan membeli bahan masakan dari pengusaha lokal atau dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan lainnya.

“Tak hanya itu saja, program ini juga akan membuka lapangan kerja baru, dipastikan dapur untuk MBG nantinya membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit," terang Delia.

Nantinya, Program MBG akan di prioritaskan untuk bayi usia 1 sampai 2 tahun, Anak-anak, Ibu hamil, dan Ibu menyusui guna menanggulangi dan mengurangi rasio angka gizi buruk di Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan yang turut hadir dalam kesempatan itu, Tim Badan Gizi Nasional (BGN) yang merupakan mitra kerja Komisi IX DPR RI yang diwakili Analis Kebijakan Ahli Madya BGN Ari Yulianto, Camat Binjai Barat Oskar Arifandi Ginting dan 300 lebih warga Desa Payaroba ini pun mendapatkan respon baik.

Camat Binjai Barat Oskar Arifandi Ginting menanggapi progam MBG tersebut dengan baik, dirinya mengajak para peserta sosialisasi program ikut turut serta membantu, agar bisa berjalan dengan baik. 

“Dengan program ini, kedepannya akan ada perubahan positif yang terjadi, program MBG ini harus kita dukung untuk berjalan dengan baik, agar angka kekurangan gizi dapat teratasi dan sektor perekonomian juga akan meningkat serta terbukanya lapangan kerja yang baru," terang Oskar.

Terakhir Analis Kebijakan Ahli Madya BGN, Ari Yulianto mengatakan, untuk mencapai Indonesia Emas 2045 mendatang, program MBG merupakan langkah untuk mengembangkan potensi individu yang berkualitas serta 

"Individu dengan gizi yang terpenuhi akan memberikan kesehatan dan memicu potensi untuk yang lebih berkembang. Dengan individu yang berkembang ini tentu akan membantu Indonesia semakin kuat dan memiliki daya bersaing di masa mendatang," pungkas Ari. (B Warsito)
Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com