-->

BGN Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Mitra Program MBG

Editor: B Warsito author photo

sosialisasi dan pelatihan BGN
Sosialisasi dan pelatihan yang digelar Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat (PPM) Badan Gizi Nasional (BGN) dalam rangka meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat yang berperan sebagai mitra penyedia dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Istimewa)



Agiodeli.id - Direktorat Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat (PPM) Badan Gizi Nasional (BGN) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat yang berperan sebagai mitra penyedia dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Para pelaku usaha mempunyai peranan yang cukup krusial dalam mendukung kelancaran program MBG.Kegiatan sosialisasi bagi para pelaku usaha ini berlangsung selama tiga hari di Hotel Miyana pada 17-19 November 2025.

Langkah ini adalah upaya pemerintah untuk memperkuat kesiapan pelaku usaha kecil dan menengah dalam mendukung rantai pasokan pangan bergizi yang aman dan berkualitas.

Dalam kegiatan tersebut, para narasumber memaparkan mengenai proses pengelolaan pasokan, manajemen usaha, serta aspek keamanan dan keselamatan kerja. 

Tenaga Ahli BGN, Beny Sudarmaji, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen BGN dalam menggerakkan partisipasi masyarakat. 

“Kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku usaha yang terlibat dalam ekosistem MBG memiliki kemampuan yang memadai, baik dalam hal kualitas produk maupun tata kelola usahanya,” ujar Beny di Kota Medan, Rabu, 26 November 2025.

Sementara itu, perwakilan Asosiasi Pengusaha Menengah Kecil Indonesia, Ronggo Cahyono, menekankan pentingnya ketelitian dalam proses pengadaan bahan baku. 

“Pengadaan yang baik dimulai dari identifikasi kebutuhan, pemilihan pemasok yang tepat, hingga pengawasan kualitas. Jika proses ini dijalankan dengan benar, maka seluruh rantai pasokan dapat berjalan lebih efektif,” jelasnya.

Menambahkan, Heriyana yang juga dari Asosiasi Pengusaha Menengah Kecil Indonesia itu juga memaparkan tentang arsitektur ekosistem digital BGN yang mendukung pergerakan ekonomi lokal. 

Ia menyatakan bahwa penguatan ekosistem desa sebagai pusat ekonomi menjadi salah satu langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan program. 

“Sirkulasi ekonomi desa akan menjadi fondasi penting dalam memastikan ketersediaan pasokan dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat,” ungkapnya.

Menambahkan, Slamet Budiarto mengingatkan pentingnya perencanaan bauran pasokan.

“Pemilihan produk harus mempertimbangkan kebutuhan pelanggan, daya tarik usaha, serta keberlanjutan pengelolaan stok. Ini menjadi dasar dalam meningkatkan nilai usaha para mitra MBG,” katanya.

Adapun materi terkait kesehatan dan keselamatan kerja disampaikan oleh Febrianti Anggraeni, yang menekankan bahwa keamanan dalam proses penyimpanan dan pengolahan bahan pangan merupakan kewajiban utama. 

“K3 bukan hanya aturan, tetapi bagian dari budaya kerja yang harus dibangun agar produk yang dihasilkan aman dan layak,” terangnya.

Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan kesempatan untuk memperdalam pemahaman sekaligus melakukan praktik langsung, termasuk penilaian kualitas bahan pangan dan penyusunan dokumen usaha. 

Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kapasitas mereka sebagai bagian dari rantai penyedia pangan MBG.

BGN berharap kegiatan ini dapat menjadi penguatan berkelanjutan bagi masyarakat, sehingga tercipta ekosistem pasokan yang lebih profesional, aman, dan mendukung tujuan besar peningkatan gizi nasional. (B Warsito)
Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com