Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. sumber foto: Media Indonesia
AgioDeli.ID – Kekayaan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) naik Rp67.440.505.710 selama masa pandemi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun sempat menyebut Menteri Koordinator (Menko)
Bidang Maritim dan Investasi tersebut sebagai Menko paling tajir.
Kenaikan harta kekayaan LBP diketahui dari laman elhkpn.kpk.go.id, yang memuat laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN
terbitan 24 Maret 2021. Tertera, LBP memiliki total kekayaan
Rp745.188.108.997.
Sebelumnya, berdasarkan
laporan LHKPN per 1 Mei 2020, LBP memiliki total kekayaan Rp677.440.505.710. Artinya, ada kenaikan Rp67.440.505.710 dalam kurun waktu 2020
hingga awal 2021, ketika pandemi Covid-19 melanda negeri ini.
Sementara, Menkeu Sri Mulyani menyebut LBP sebagai Menko paling kaya dalam
acara pelaporan SPT Pajak Tahunan bagi jajaran menteri dan kepala lembaga
pemerintahan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa
(8/3/2022).
Dalam acara ini, Sri Mulyani
menjelaskan pemerintah telah menambah satu layer pembayaran pajak untuk
masyarakat yang memiliki kekayaan besar. Layer yang ditetapkan adalah 35
persen. Ini pun menurutnya, berlaku bagi LBP.
"Pak Luhut itu berkali-kali
bilang harga batu bara naik, setoran ke pemerintah naik, tapi pajaknya Pak
Luhut pribadi juga meningkat pasti ke 35 persen,” kata Sri Mulyani, disambut
tepuk tangan peserta pelaporan SPT pejabat.
Hal ini, menurut Sri Mulyani karena LBP merupakan salah satu Menko yang memiliki
kekayaan besar. "Makanya saya sampaikan beliau harus hadir hari ini.
Tadinya agak berhalangan. Saya bilang kalau Menko paling tajir tidak datang,
nanti simbolnya jadi kurang baik," jelasnya.
Sri Mulyani menambahkan, saat ini
kondisi perekonomian berangsur pulih sehingga beberapa kebijakan pajak tengah
dijalankan. Salah satunya mengenai pajak penghasilan (PPh). "Kita membuat
satu braket 35 persen," katanya.
Rincian Kekayaan Menko LBP
Masih berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id,
berikut ini
rincian kekayaan Menko Marves LBP.
Pensiunan perwira tinggi TNI ini memiliki
harta kekayaan berupa tanah dan bangunan sebesar Rp244.019.517.000. Sedangkan
alat transportasi dan mesin sebesar Rp2.485.097.000.
Dari total harta kekayaannya, LBP memiliki mobil Isuzu Panther LM 25 Tahun 2006,
dengan nilai Rp60 juta. Kemudian, ada juga Lexus LS 460 AT Tahun 2016 senilai Rp1,5 miliar dan Toyota Alphard 3.5 Q AT tahun
2016 senilai Rp900 juta.
Kemudian harta kekayaan lain
Rp3.382.794.000, surat berharga Rp106.164.485.850, kas dan setara kas
Rp194.009.888.867, harta lain Rp207.126.326.280, serta utang Rp12 miliar.
Tambang Batu Bara 6.000 Hektare
LBP pernah mengakui dirinya
memiliki lahan konsesi pertambangan batu bara di Kalimantan Timur seluas 6.000 hektare. "Sampai
sekarang saya masih punya 6 ribuan hektare dan okelah
buat pensiunan sudah cukup," ujarnya di Menara Kadin
Indonesia, Jakarta, Kamis (28/2/2019), sebagaimana dikutip merdeka.com.
Luhut mengklaim, dia bersama timnya
selalu bekerja keras untuk menggarap lahan tersebut, agar tidak ada masalah.
Menurutnya, bisnis pertambangan bisa memberi pendapatan cukup
untuk orang yang sudah pensiun dari TNI.
"Karena saya selalu kerja detail,
team work dan usaha saya kecil tapi saya kerjakan sungguh-sungguh,"
imbuhnya. (indra)
Artikel ini telah terbit di www.merdeka.com dengan judul: Membongkar Kekayaan Luhut Pandjaitan Disebut Sri Mulyani Sebagai Menko Paling Tajir