Kesultanan Serdang Kukuhkan Majelis Cendekia, Apa Tugasnya?

Editor: AgioDeli.id author photo

Majelis Cendikian Kesultanan Serdang
Wakil Bupati Deliserdang, H.M Ali Yusuf Siregar. foto: fani ardana/AgioDeli.ID

AgioDeli.ID Kesultanan Negeri Serdang mengukuhkan sejumlah profesor dan doktor sebagai Anggota Majelis Cendekia. Apa tugasnya?

Pengukuhan berlangsung di Wing Hotel Kuala Namu, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserang, Sumatera Utara, Kamis (10/3/2022) sore. Sultan Serdang, Tuanku Tengku Achmad Thala’a Shariful Alam Shah menjelaskan, Majelis Cendekia dibentuk untuk memperkuat sumberdaya manusia di jajaran Kerapatan dan Masyarakat Adat Kesultanan Serdang.

Karenanya, dia pun bertitah agar para profesor dan doktor yang kini juga sudah bergelar datuk dapat menyumbangkan pemikiran brilian demi kemajuan masyarakat adat di Negeri Serdang.

Saya yakin Pemerintah Kabupaten Deliserdang mau berkolaborasi dengan para cendekia, menyatukan derap langkah demi memajukan kabupaten ini,” ujarnya saat menyampaikan pidato pengukuhan.

Menurutnya, Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan dan Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar telah banyak berbuat untuk kemajuan adat budaya. Di bawah kepemimpinan Ashari Tambunan, Pemkab Deliserdang juga senantiasa mendukung eksistensi Kesultanan Serdang.

“Seperti pemberian nama Jalan Sultan Serdang, menabalkan nama Masjid Agung, merenovasi makam raja-raja dan Masjid Sultan Basyaruddin di Desa Rantau Panjang, ungkap pria ‘berdarah biru’ yang juga politisi Partai Golkar ini.

Sementara itu Wakil Bupati Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar yang hadir dalam pengukuhan tersebut mengatakan, Majelis Cendekia Diraja Kesultanan Negeri Serdang merupakan kolaborasi nyata antara Pemkab Deliserdang dengan Kesultanan Negeri Serdang. Tentu, sebutnya pula, kolaborasi dimaksud bertujuan mewujudkan Deliserdang yang maju, sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan.

“Adat bersendikan hukum syara, hukum syara bersendikan kitabullah adalah pepatah Melayu yang melandasi hukum di Negeri Serdang. Pepatah tersebut sangat berpegang teguh kepada syariat Islam. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat Negeri Serdang adalah masyarakat madani yang berpedoman dengan Al-Qur'an dan nilai-nilai Islam,” ujar Yusuf Siregar.

Menurutnya, Majelis Cendekia yang bergerak atas dasar nilai-nilai keagamaan, keilmuan dan moralitas dapat mencetak generasi-generasi handal. Dia pun berharap Majelis Cendikia Kesultanan Negeri Serdang dapat terus bergandengan bersama pemerintah dalam program pembangunan.

Acara pengukuhan ini turut dihadiri Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN), Brigjen Pol (Purn) Dr. H. A.A. Mapparessa, M.M., M.Si.; Karaeng Turikale VIII Maros beserta permaisuri; serta Sekjen FSKN Rd. H. Rasich Hanif Radinal yang juga wawakil Kerajaan Galuh, Ciamis, Provinsi Jawa Barat. (fani ardana)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com