Seminggu Serangan Rusia ke Ukraina, 350 Warga Sipil Tewas dan Lebih 2000 Orang Terluka

Editor: dicky irawan author photo
Serangan Rusia ke Ukraina
Gedung pemerintahan di Kharkiv, Ukraina pasca serangan Rusia ke Ukraina. (Foto: layanan darurat Ukraina via Rueters)


AgioDeli.id- Memasuki hari ketujuh serangan Rusia ke Ukraina, sebanyak 350 warga sipil Ukraina tewas dan lebih dari 2000 orang mengalami luka parah.

Selain itu, berdasarkan data Layanan Darurat Ukraina, ratusan bangunan termasuk fasilitas transportasi, rumah sakit, taman kanak-kanak, dan rumah telah hancur dibombardir, khususnya di kawasan permukiman dan dua kota utama, seperti di Mariupol dan Kharkiv.

Perserikatan Bangsa- bangsa (PBB) menyebutkan, 836.000 orang telah melarikan diri sejak konflik dimulai, termasuk banyak pelajar dan pekerja migran dari Afrika dan Timur Tengah yang telah tinggal di Ukraina. Lebih dari 450.000 telah melintasi perbatasan ke Polandia.

Melansir dari kompas.com, Kamis (3/3/2022), Ukraina mengklaim hampir 7.000 tentara Rusia telah tewas dalam enam hari pertama invasi Moskwa. 

Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, 498 tentara Rusia tewas di Ukraina.

Rusia pun mengklaim telah merebut kota strategis lain di selatan, Kherson, meskipun pejabat setempat mengatakan kota itu masih berada di tangan Ukraina.

Diketahui, pasukan Rusia telah mengepung ibukota Kiev dan menyerangnya dengan serangan yang dahsyat.

Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko dan saudaranya Wladimir--keduanya petinju yang terkenal secara internasional telah mengajukan permohonan kepada sekutu Ukraina untuk mendukung Ukraina agar Rusia mengurangi serangannya.

“Ukraina membutuhkan peralatan militer, uang, dan obat-obatan. Ukraina berjuang untuk demokrasi," ungkap Vitali. 

Terpisah, Wakil Walikota Mariupol, Serhiy Orlov menggambarkan situasi seperti bencana kemanusiaan setelah lebih dari 15 jam penembakan terus-menerus. Kota pelabuhan Mariupol yang strategis dan di Laut Azov juga dilaporkan dikelilingi oleh pasukan Rusia.

“Kami bahkan tidak bisa membawa yang terluka dari jalanan, dari apartemen, karena penembakan tidak berhenti,” kata Serhiy Orlov.(dicky)


Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com