Tragis! Adik Bunuh Abang Kandung di Karo: Umur Masih Belasan Tahun, Penyebabnya Bikin Geleng Kepala

Editor: AgioDeli.id author photo

Petugas Koramil 06/MT dan petugas Polsek Munthe mengamankan pelaku pembunuhan abang kadung, berikut senjata tradisional Karo yang digunakannya. Foto: ISTIMEWA

AgioDeli.ID Tragis! Dua remaja abang-adik di Karo, Sumatera Utara, terlibat pertarungan berdarah gegara seekor kambing. Tumbuk lada, senjata tradisional etnik Karo yang dihunus sang adik, akhirnya melenyapkan nyawa abangnya.

Kedua remaja bersaudara itu tinggal di Desa Munte, Kecamatan Munte. Mereka adalah IKP, 15 tahun, dan SP, 17 tahun.

Perkelahian yang mengakibatkan SP kehilangan nyawa terjadi Kamis (24/3/2022) malam, sekira pukul 21.45 WIB di kediaman mereka. Mengetahui peristiwa itu, warga setempat melapor ke Koramil 06/MT.

Petugas Koramil pun turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku. Untuk penanganan hukumnya, Koramil 06/MT selanjutnya berkoordinasi dengan Polsek Munthe.

Dikonfirmasi wartawan, Jumat (25/3/2022), Danramil 06/MT Kapten Infantri K Ginting mengakui peristiwa pembunuhan yang melibatkan dua remaja bersaudara kandung itu.

"Betul. Semalam, pada Kamis (24/3/2022) sekitar pukul 21.15 WIB, telah terjadi perkelahian antara adik dan abang kandung di Desa Munte, Kabupaten Karo," ujarnya.

Perwira TNI ini pun mengaku sempat menanyai pelaku. Kepadanya, pelaku mengatakan kesal dengan ulah abangnya yang telah menjual kambing milik paman mereka.

Mulanya, pelaku bertanya pada abangnya, ”Kenapa kau jual kambing mama?” (Dalam Bahasa Karo, mama berarti paman)

Dari percakapan itulah terjadi perkelahian mereka berdua,” ungkap K Ginting.

Karena tak puas dengan jawaban abangnya, sang adik mengambil tumbuk lada. Tanpa ampun, senjata tradisional itu ia tikamkan ke tubuh abangnya.

Darah mengucur deras dari luka tikaman itu. Akhirnya, sang abang pun meninggal dunia.

“Sekarang si adik sudah diamankan di Polsek Munte bersama barang bukti,” pungkas K Ginting. (watra)

Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com