Warga Dusun II Balakka Sipungur, Desa Batang Bahal, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara menjadi korban penipuan berkedok arisan lebaran. FOTO: ISTIMEWA
AgioDeli.ID – Uang puluhan juta raib. Bahkan, ada yang surat
tanahnya tergadai. Ini ulah luar biasa seorang wanita pengepul arisan Sumatera
Utara. Total Rp1,5 miliar berhasil dia gondol dari puluhan warga kampung.
Warga kampung yang menjadi korban sebagian besar
berdomisili di Dusun II Balakka Sipungur, Desa Batang Bahal, Kecamatan
Batunadua, Kota Padangsidimpuan. Arisan tipu-tipu ini mencuat ke publik bermula
dari postingan akun Mita Ariska di Facebook.
Dalam
unggahannya tertanggal 8 April 2022, si pemilik akun mengungkap uang arisannya telah dibawa kabur
oleh pengelola arisan bernama Mak Rimbang. Mak Rimbang, yang belakangan
diketahui bernama Sudiyah (47), bersama suaminya disebut Mita sudah lari malam dari Dusun II Balakka Sipungur sejak
Selasa, 5 April 2022.
"Dicari
orang ini, bagi yang melihatnya tolong hubungi kami," tulis Mita, sembari mengunggah 6 foto terduga
Mak Rimbang, beserta keluarganya.
Tanpak dalam
kolom komentar, sebanyak 7 warga rela menggadaikan sertifikat tanah dan
rumahnya ke bank, guna menyerahkan uang puluhan juta rupiah ke Mak Rimbang. Selanjutnya,
uang tersebut dikelola Mak Rimbang dalam arisan lebaran.
Kepala Dusun
II Balakka Sipungur, Poniman mengakui 90 persen korban arisan lebaran itu adalah warganya.
Meski begitu, ada juga korban dari dusun dan desa lain di Batunadua.
Sepengetahuannya,
modus yang digunakan pelaku semacam investasi, dengan hasil keuntungan dibagi
dua. Jika dirata-ratakan, kata Poniman, kerugian masing-masing warganya bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp100 juta. Ia juga
membenarkan bahwa ada yang gadaikan sertifikat tanah dan rumah, karena
iming-iming untung berlimpah.
"Kalau
diakumulatifkan, total uang yang dilarikan pelaku bisa mencapai Rp1,5 miliar
lebih," sebut Poniman.
Memang,
lanjut Poniman, sebelum sadar akan jadi korban penipuan, sudah 4 tahun
belakangan warganya mengikuti arisan lebaran tersebut dengan hasil sesuai janji. Alhasil, warga tak pernah curiga sehingga
terus mengikuti arisan
lebaran tersebut.
Jumin (49),
warga Dusun II Balakka Sipungur, kepada awak media mengatakan anggota arisan
lebaran Mak Rimbang mayoritas kaum ibu. Menurutnya, Mak Rimbang sebelumnya mencoba menghindar saat
ditagih hasil harisan, sebelum akhirnya melarikan diri.
"Kalau
aku, uang yang sudah disetor dan telah dibawa lari (Mak Rimbang) Rp10 juta
lebih ditambah emas 12,5 gram," keluhnya. (raja)