Agiodeli.ID- Program daging sapi bersubsidi yang digagas Bupati Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), H Darma WiJaya untuk masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat menjelang Idul Fitri bisa diartikan sebagai bentuk meneladani Khalifah Umar bin Khattab Rodia'llahu Anhu (RA).
Demikian diutarakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sergai, H.Hasful Huznain kepada awak media Kamis (28/4) di Sei Rampah.
H Hasful Huznain mengatakan program daging bersubsidi dengan harga dibawah pasaran cukup disambut antusias masyarakat, hal itu terbukti dari jumlah lembu yang disembelih di setiap tahun semakin meningkat. Seperti menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah ini ada sekitar 44 ekor lembu yang akan disembelih.
Adapun kisahnya mengutip dari salah satu hadis kata Ketua MUI, dari Umar bin Khattab RA yang memiliki anak bernama Abdullah. Suatu ketika, Abdullah bin Umar pernah memiliki ternak unta. Abdullah membeli unta yang teramat kurus.
"Kemudian Abdullah menggembalakannya di padang rumput di Madinah, tempat unta-unta sedekah milik Baitul Mal dan milik warga merumput, suatu ketika. Umar bin Khattab RA pergi menjalankan suatu pemeriksaan" papar Hasful Huznain.
Kemudian saat itu Umar melihat ada seekor unta yang gemuk. Unta tersebut tampak sangat berbeda karena unta tersebut paling gemuk dan paling sehat diantara unta-unta lainnya.
Lalu, Umar mempertanyakan kepada petugas yang ada disana, siapakah pemilik unta gemuk tersebut. Petugas tersebut lantas menjawab bahwa unta itu milik Abdullah bin Umar.
Sejurus kemudian lanjut Ketua MUI, Umar sangat kaget mengetahui pemilik unta gemuk itu adalah anaknya. Kemudian, umar mengutus orang untuk memanggil Abdullah anaknya dengan segera dan Abdullah pun datang dengan tergesa-gesa.
Ditambahkan Ketua MUI, ketika Abdullah sampai di hadapan ayahnya, Umar mengelus-elus ujung janggutnya merupakan kebiasaan Umar ketika menghadapi urusan yang genting, sembari berkata kepada anaknya.
"Unta apakah ini Abdullah, tanya Umar. Selanjutnya, Abdullah menjawab, unta ini kubeli menggunakan uangku sendiri,” jawab Abdullah," sebut Hasful Huznain.
Ketua MUI juga mengatakan, selanjutnya Abdullah menyampaikan kepada ayahnya bahwa unta ini dulunya sangat kurus, lalu digembalakan di padang rumput dan setelah sekian lama unta ini menjadi gemuk. "Aku memperdagangkannya agar memperoleh keuntungan seperti yang diharapkan oleh orang lain," paparnya.
Umar yang saat ini menjabat khalifah langsung membantahnya dengan nada keras yang meluap-luap,
“Lalu ketika orang-orang melihat unta ini, mereka berkata, gembalakan unta anak Amirul Mukminin, rawatlah, berilah minum secukupnya, sehingga untamu menjadi gemuk dan berlipat keuntunganmu, hai anak Amirul Mukminin", sebut Hasful Huznain mengutif pernyataan Umar bin Khatab dari riwayat hadist.
Lalu imbuh Ketua MUI, Umar melanjutkan bahwa Umar meminta Abdullah untuk mengambil modal awal pokok yang digunakan Abdullah menggunakan untuk membeli unta ini, dan kembalikan semua keuntungannya ke Baitul Mal.
Disampaikan Ketua MUI, begitulah bagaimana Umar bin Khattab RA sangat menjaga integritas sebagai pemimpin.
"Terkait program daging bersubsidi ini manfaatnya sangat cukup dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu upaya Bupati ini dapat mengontrol kenaikan harga daging di Kab.Sergai, juga ada nilai ibadah dari program tersebut terlebih di bulan suci Ramadan", papar Haspul Huznain.
Dan yang tidak kalah menariknya sebut Ketua MUI, semangat Bupati Sergai dalam program penyediaan daging bersubsidi telah diikuti sejumlah ASN di Pemkab Sergai baik itu Kepala OPD hingga ke masyarakat umum. Sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati daging di hari Lebaran dengan harga bersubsidi dibawah harga pasaran," pungkasnya.
Bupati Darma Wijaya kepada awak media mengatakan sungguh tidak mengetahui apa yang dilakukannya ternyata menteladani Sikap Umar Bin Khattab RA. " Sudah berjalan empat tahun dan saya baru ini mengetahui bahwa apa yang dilakukan ( Subsidi daging sapi) ternyata menteladani Sikap Umar Bin Khattab RA" ucapnya singkat.
Disinggung berapa ekor Bupati Sergai akan subsidi daging lembu, pimpinan yang dikenal berjiwa sosial tinggi ini enggan menyebutkan " Nanti kita lihat aja, punya ku sedikitnya tapi besar bisa sampai 1 ton" ucapnya sambil tersenyum. (Sarimahdini)
