![]() |
Ketua Fraksi DPRD Kota Medan, Mulia Asri Rambe atau Bayek menggelar reses di Wisma Muslim Al Kahfi, Jalan Yos Sudarso, Medan Labuhan, Sabtu (27/8/2022). (Foto: agiodeli.id/dicky) |
AgioDeli.ID: Banyak warga mempertanyakan masalah BPJS Kesehatan di Reses masa sidang II tahun sidang III tahun anggaran 2022 oleh anggota DPRD Kota Medan, Mulia Asri Rambe di Wisma Muslim Al Kahfi, Jalan Yos Sudarso, Medan, Sabtu (27/8/2022).
Salah seorang warga Jalan Pancing I, Kecamatan Medan Labuhan, Rosmia misalnya. Ibu rumah tangga itu mempertanyakan cara migrasi BPJS Kesehatan mandiri ke BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Soalnya, untuk makan sehari- hari saja tidak cukup pak. Jadi, bagaimana caranya saya bisa pindah dari BPJS Kesehatan mandiri ke BPJS yang gratis," tanya ibu rumah tangga itu.
Hal senada juga ditanyakan oleh bu matic. Ibu rumah tangga yang sudah Lansia ini mempertanyakan cara menonaktifkan BPJS Kesehatan mandiri.
"Saya punya BPJS Kesehatan mandiri, tapi kemarin, saya dapat BPJS Kesehatan yang gratis. Apakah, BPJS Kesehatan mandiri harus dinonaktifkan," paparnya.
Menanggapi hal itu, Karina mewakili BPJS Kesehatan menjelaskan, untuk mendapatkan BPJS Kesehatan PBI, harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya harus merupakan warga kurang mampu, dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan beserta fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan diserahkan ke Kantor Dinas Sosial Kota Medan.
"Sedangkan untuk memigrasi dari BPJS Kesehatan mandiri ke PBI, tidak perlu menonaktifkan kartu BPJS Kesehatan mandirinya. Soalnya, kami sendiri yang menonaktifkannya," jelasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Medan, Mulia Asri Rambe yang akrab disapa Bayek mengimbau kepada warga, peserta BPJS Kesehatan mandiri agar rutin membayar iurannya. "Jadi, sakit tidak sakit, iurannya BPJSnya harus tetap dibayar ya bu. Niatkan saja iuran itu untuk membantu warga lain yang sakit," papar Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Medan itu.
Di sisi lain, Bayek mengapresiasi warga yang banyak menyampaikan aspirasi di reses tersebut. Bayek menambahkan, 90 persen aspirasi yang disampaikan warga di reses Bayek 4 bulan lalu telah terlaksana.
"Ini bukan hanya berkat saya yang langsung menyampaikan aspirasi warga ke Pemko Medan, tapi juga berkat Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution yang cekatan merealisasikan aspirasi warga itu," ujar Sekretaris DPD II Partai Golkar DPRD Kota Medan itu.
Sedangkan aspirasi warga yang belum terealisasi, Bayek mengatakan akan dimasukkan ke dalam P APBD Kota Medan tahun ini.
Sementara itu, Doni Eldiansyah, mewakili Camat Medan Marelan mengatakan bahwa ada beberapa poin yang menjadi permasalahan di Kecamatan Medan Marelan, seperti masalah banjir, drainase dan masalah kesehatan.
Turut hadir dalam reses itu, Ketua Partai Golkar Medan Labuhan, Mahmud, Sekretaris Faisal, Bendahara Laila Mahmubah Lubis, Wakil Ketua Ridho, Penasehat KPPG Medan Labuhan Amelia Lubis dan seluruh Pengurus Pertai Golkar Kelurahan ke Kecamatan Medan Labuhan. (dicky)